My Angel (Part 2) - Upi Hwang [Trilogi]
Cast : Kang
Young Hyun aka Young K (DAY6), Lee Keumjo (9Muses).
Other Cast : Park Jae Hyung, Park Sungjin, Yoon Dowoon, Kim
Wonpil (DAY6). Baek A Yeon
Genre
: Fantasy, Romance, Friendship.
Cover by : Selin
Artdesign
Author : Upi
Hwang.
Lenght : Trilogi.
Warning!
Ini fanfic
pertamaku dengan main cast Young K X Keumjo. Sempet bingung mau masangin Young
K sama siapa, hingga akhirnya ketemu sama eonni ini. Dan entah kenapa kepikiran
untuk ngebuat ff ini bergenre fantasi setelah berbulan-bulan udah gak bikin yg
bergenre ini.
Typo
bertebaran, Alur kecepetan, Gaje, abal dan ide pasaran. Ooc. Dan masih banyak
lagi kesalahan-kesalahan. Maklum author abal-abal.
Sesungguhnya para tokoh bukan milik author,
melainkan milik agensi dan orang tua masing-masing, author hanya memakai mereka
untuk keperluan cerita.
Part 2
Happy Reading!
(Don't Like, Don't Read!)
Noona, Don't leave me.
Young K yang
sedang menikmati makan siangnya mendongak untuk melihat siapa orang yang
memanggilnya.
''Ouh A
Yeon-ssi, waeyo?'' tanya Young K lembut. Gadis yang bernama Ayeon itu
tersenyum.
''Bolehkah aku
duduk disini?'' tanyanya sambil menunjuk bangku kosong yang berada di samping
Young K.
Young K yang
sempat terpana akan senyum Ayeon langsung mengangguk dan menggeser duduknya
agar Ayeon dapat duduk di sampingnya. ''Ne tentu saja!'' ucapnya dengan sebuah
senyuman lengkap di bibirnya.
''Maaf karna
sudah tidak ada tempat lagi, jadi aku terpaksa disini,'' ujar Ayeon dengan nada
yang menyesal. Young K yang mendengarnya menggeleng.
''Gwaenchana,
lagipula aku hanya duduk sendiri.''
Keumjo yang
merasa terabaikan, mendengus kesal. Ia memperhatikan Young K yang terus
memperhatikan gadis bernama Ayeon itu. Ia menatap tak suka atas kedekatan
mereka, karna itu membuat Keumjo cemburu.
Keumjo yang
kesal karna tak diperhatikan, akhirnya menendang kaki Young K. ''Aww,'' rintih
Young K sambil memegang kakinya yang sudah di tendang oleh Keumjo.
Young K menatap
kesal diri Keumjo yang sedang merengut kepadanya.
''Waeyo Young
K-ah? Kenapa dengan kakimu?'' tanya Ayeon khawatir yang melihat Young K
tiba-tiba mengerang kesakitan. Young K menggeleng. ''Ouh yah, tadi kau bicara
dengan siapa?'' tanya Ayeon.
Young K yang
sedang minum, tersedak. ''Ah itu, dengan temanku. Pesan singkatnya sangat
mengganggu! Hehehe,'' ucap Young K sambil memaksakan senyumnya. Ayeon
menatapnya. ''Ah sudah ne, aku duluan Ayeonnie.'' Ayeon mengangguk. Setelahnya
Young K bangkit dan pergi dari sana.
''Apa kau sudah
selesai dengan gadismu itu?'' tanya Keumjo yang mengekor dibelakang Young K.
Namun Young K tak menanggapi, ia malah terus berjalan.
Keumjo kesal
dan ia malah berlari untuk menyusul Young K. Tapi hampir saja ia tertabrak oleh
seorang pengendara sepeda jika Young K tidak menariknya ke dalam pelukan Young
K.
Mereka saling
menatap sebelum akhirnya Young K sadar dan melepaskan pegangannya dari pinggang
Keumjo. Itu mengakibatkan Keumjo jatuh terduduk. ''Aww, appo!'' ucapnya sambil
mengerucutkan bibirnya.
Young K
berjongkok, ''Heoh appo? Kau sendiri yang ceroboh!'' cibir Young K, setelahnya
ia bangkit dan meninggalkan Keumjo. Keumjo yang melihatnya hanya bisa mencibir
Young K.
Ternyata Young
K pergi ke tempat latihan bandnya. Disana baru terdapat maknae bandnya, yaitu
Yoon Dowoon. ''Dimana Jae hyung, Sungjin hyung?'' tanya Young K.
''Mereka
bilang, mereka akan datang sedikit terlambat hyung,'' jawab Dowoon.
''Lalu dimana
Wonpil? Bukankah kalian selalu bersama?''
''Dia sedang
membeli kopi dikafe sebrang jalan, hyung-ah,'' ucap Dowoon.
Young K
mengangguk mendengar jawaban Dowoon. Karna sudah selesai bertanya, iapun
berbalik dan betapa terkejutnya ia ketika Keumjo baru memasuki ruangan itu.
''Yak sedang apa kau disini?'' tanya Young K yang terkejut.
Keumjo menatap
Young K, lalu ia mengelilingi ruangan itu. ''Jadi ini tempatmu dan
teman-temanmu bermain,'' komentarnya tanpa menjawab pertanyaan Young K.
Young K
mengerutkan keningnya, *Bermain,
katanya?* batinnya. ''Heoh ini tempatku latihan bukan bermain! Jadi
pulanglah!'' suruh Young K.
''Hyung-ah,''
panggil Dowoon. Young K menengok. ''Kau bicara pada siapa?'' tanyanya kemudian.
Sebuah
pertanyaan yang sukses membuatnya seperti orang gila. ''Entahlah, mungkin aku
hanya berhalusinasi, Dowoon-ah,'' jawab Young K lemah. Sedangkan Keumjo hanya
cekikikan melihatnya. Young K melihat itu tapi ia tak bicara.
''Ouh Young
Hyun hyung, kau sudah datang,''ucap Wonpil sambil membawa lima cup kopi.
''Berhentilah
memanggilku Young Hyun,'' ucapnya. Wonpil hanya nyengir kuda.
''Mianhae
hyung.''
Tak lama berselang, Jae dan Sungjin datang.
''Ouh hyungdeul, kalian pergi bersama?'' tanya Dowoon yang menyadari kehadiran
kedua hyungnya itu.
Jae dan
Sungjin mengangguk. ''Kami bertemu di simpangan jalan tadi,'' tambah Jae yang
mendapat anggukan dari Sungjin.
''Sudahlah,
kajja kita latihan!'' ucap Sungjin.
Mereka pun
memulai latihannya dan Young K juga sudah tak mengingat bahwa disini masih ada
Keumjo yang terus memperhatikan mereka, lebih tepatnya dirinya. Karna memang
Keumjo hanya menatap Young K yang serius memainkan bass'nya. ''Cih, padahal
bukan alat itu yang ia selalu bawa, tapi kenapa ia memainkan alat yang lain?''
gumam Keumjo.
€><€
Angin berhembus
menemani dua manusia yang sedang berjalan beriringan. ''Wae?'' tanya Young K
memecah keheningan. Keumjo yang mendapat pertanyaan, langsung mensejajarkan
langkahnya dan menatap Young K. ''Kenapa kau diam saja?'' tanyanya lagi sambil
merapatkan jaketnya, karna memang suasana malam ini sangat dingin. Ia heran mengapa
Keumjo tak merasa kedinginan padahal ia hanya mengenakan dress lengan pendek.
''Siapa gadis
itu?'' tanya Keumjo tanpa menjawab pertanyaan Young K. Young K menatap balik
Keumjo sambil mengerutkan keningnya, mengingat siapa yang sedang dimaksud
Keumjo. ''Gadis berambut merah muda pendek yang duduk di sampingmu tadi
siang,'' lanjutnya.
Sebuah
penjelasan yang cukup membuat Young K mengetahui siapa yang dimaksud. ''Mantan
kekasihku, Baek A Yeon,'' jawab Young K. Keumjo membulatkan matanya kala
mendengar jawaban itu.
''Kau masih
mencintainya?'' tanyanya. Young K melirik kearah Keumjo dan ia melihat raut
kesedihan di mata sang gadis, lalu ia mengangguk. Dalam hatinya ia tersenyum
melihat ekspresi kecewa yang ditunjukkan Keumjo. ''Aku cemburu!''
''Jangan
bercanda noona! Kau tidak mungkin mempunyai perasaan seperti itu!'' namun
Keumjo menggeleng.
''Kau tau,
angel itu makhluk yang paling setia kepada pasangannya. Jika dia sudah
memutuskan untuk menyukainya, maka ia akan menyukainya sampai kapanpun. Begitu
juga aku!'' jelas Keumjo. ''Aku sudah menyukaimu, dan sampai kapanpun aku akan
menyukaimu! Jadi jangan coba-coba mengkhianatiku!''
''Woah,
perkataan apa itu? Kau itu hanya angel yang menumpang di rumahku! Jadi jangan
pernah mengeluarkan perkataan seperti itu lagi, Noona,'' ucapnya sambil
menekankan panggilannya kepada Keumjo.
Keumjo yang
mendengarnya jadi sedih seketika. ''Kau sudah menghancurkan harapanku, Young
Hyun-ah.''
''Kalau memang
benar, kau mau apa noona? Mau pergi? Ya sudah pergi saja sana! Kha, kha!'' usir
Young K. Keumjo yang mendengarnya langsung memunggungi Young K.
Setelahnya
sepasang sayap muncul di punggung Keumjo. Young K melihatnya, yah melihat
sepasang sayap itu. Kemudian ia melihat cahaya terang mengitari tubuh Keumjo.
Dan tubuh Keumjo pun mulai menghilang. Young K yang melihatnya menjadi kalut
sendiri. Karna ia tidak menyangka bahwa Keumjo akan benar-benar
meninggalkannya. Ia hanya bercanda tadi. ''Noona,''cegahnya, namun tubuh Keumjo
sudah terlanjur menghilang di kegelapan malam.
Young K yang
melihatnya, melihat tubuh indah dengan sepasang sayap di punggungnya
menghilang, langsung mencari kesana kemari namun nihil. Hingga, ''Kau
mengkhawatirkanku!'' cibir sebuah suara dari belakang punggung Young K tepat di
telinganya. Itu membuat Young K menengok dan refleks terjatuh karna melihat
Keumjo yang tiba-tiba saja ada di belakangnya. ''Sedang apa kau, duduk di jalan
seperti itu?'' tanya Keumjo mengejek, Young K hanya mendengus ketika
mendapatkan pertanyaan mengejek itu. Dia juga memalingkan wajahnya. ''Baru
kutinggal sebentar saja kau sudah khawatir seperti itu! Apalagi....''
''Berhentilah
bicara!'' potong Young K. Sambil bangkit ia mengibaskan pakaiannya yang sedikit
kotor. ''Dan apa tadi itu, kau mencoba menakutiku dengan menampakkan
sayap-sayapmu heoh?'' tanya Young K kesal.
Keumjo
mengerutkan keningnya. ''Aigo, tadi itu suatu keberuntungan untukmu, karna kau
dapat melihatnya!''
''Keberuntungan? Yang ada aku.....''
-Cup-
Ucapan Young K
mengambang begitu saja ketika bibirnya merasakan kehangatan dari bibir gadis
yang ada di depannya saat ini. Young K yang tersadar, membulatkan matanya dan
langsung menjauhkan Keumjo darinya. ''Yak......''
''Aku serius,
jadi jangan lakukan itu lagi!'' potong Keumjo lengkap dengan senyum tanpa
dosanya. Kemudian ia berjalan mendahului Young K yang masih tak percaya dengan
apa yang dilakukan gadis itu. Iapun berjalan mengikuti gadis itu.
.
.
.
.
.
''Kau kenapa
Young Hyun-ah?'' tanya Keumjo bingung saat melihat tatapan waspada Young K
padanya. Young K menggeleng. *Ternyata
bukan hanya aneh, tapi dia juga agresif,* batin Young K. Keumjo mengerutkan
keningnya, lalu dengan acuh duduk di samping Young K.
Young K yang
melihatnya langsung memberi jarak cukup jauh dari Keumjo. ''Yak....''
''Aku tidak
tau apa lagi yang bisa kau lakukan pada wajahku!'' potong Young K. ''Dulu kau
meraba-raba hidungku dan tadi......'' Young K tak meneruskan kata-katanya karna
itu membuat dirinya merasa malu, bagaimana mungkin seorang gadis menciumnya
terlebih dahulu? ''Jadi jaga jarak itu adalah hal yang paling baik bukan?''
lanjut Young K.
Keumjo
melipat tangannya didepan dada, ia juga mengerucutkan bibirnya dan
mengernyitkan keningnya. ''Jadi karna itu, apa kau belum pernah berciuman
sebelumnya?'' tanya Keumjo polos.
''Yak bukan
seperti itu juga hanya saja.''
''Jadi kau
sudah pernah berciuman? Berapa sering? Apa dengan gadis itu?'' tanya Keumjo
bertubi-tubi.
''Ne, kau
benar!'' jawab Young K kesal karna sedari tadi Keumjo selalu menanyakan tentang
hal memalukan. Ia pikir perkataannya akan membuat gadis dihadapannya saat ini
bersedih, namun dia salah. Karna sekarang Keumjo sedang tersenyum manis, sangat
manis bahkan Young K terhanyut karnanya.
''Tak apa,
itukan masa lalumu. Sekarang masa depanmu adalah bersamaku!'' ucapnya semangat.
Young K hanya menghela nafas berat melihatnya.
€><€
Hari ini adalah hari minggu, waktu untuk
siapapun bersantai termasuk Young K. Ia bermalas-malasan untuk bangun dari
kasur empuknya sekarang.
Namun kegiatan
malas-malasannya terganggu ketika ia mencium wangi masakan yang sangat
menggoda.
Ia segera turun
dari kamarnya menuju ke dapur dan benar disana ada Keumjo yang sedang mencicipi
masakannya. Ia tersenyum saat melihat ekspresi Keumjo yang lidahnya kepanasan
karna mencoba mencicipi. Ia juga melihat Keumjo yang terlihat beberapa kali
mencibir masakannya.
''Ada apa
noona?'' akhirnya tanya Young K mendekat.
''Rasanya
tidak enak, aku tidak menyukainya!'' ucap Keumjo merengut.
''Benarkah?
Coba aku rasakan.'' Young K pun mencicipi masakan itu. Ia mengerutkan
keningnya. *Tidak mungkin masakan seenak
ini dia bilang tidak enak!* batinnya. ''Ini enak koq noona-ya, aku akan
memakannya sampai habis!'' Keumjo yang mendengarnya langsung berbinar.
''Jinjah?''
Young K mengangguk. Setelahnya ia memakan masakan yang sudah disiapkan oleh
Keumjo.
''Young
Hyun-ah?''
''Ne?'' jawab
Young K saat ia baru saja akan menghabiskan makanannya.
''Bagaimana
jika aku menjadi manusia?'' Young K tersedak mendengarnya. ''Aku ingin
teman-temanmu bisa melihat dengan siapa Young K bicara. Aku tidak mau jika kau
dituduh tidak waras!''
Young K
menatap Keumjo, lalu melanjutkan makannya. ''Yah terserah kau sajalah noona,''
jawab Young K santai. ''Ah noona, tapi pasti ada sesuatu yang harus kau
korbankan?'' tanya Young K ragu.
Keumjo menatap
Young K tak percaya. ''Bagaimana kau bisa mengetahuinya?''
''Aku hanya
membacanya di buku-buku cerita,'' jawab Young K jujur.
''Ne kau
benar, aku akan kehilangan kedua sayapku. Ah ada sesuatu yang ingin ku berikan
padamu Young Hyun-ah,'' ucap Keumjo sambil memberikan sebuah kalung dengan
bandul sayap.
Young K
memperhatikan benda itu dengan teliti. ''Kenapa kau berikan padaku?''
''Itu adalah
sayap-sayapku. Aku percaya kau bisa menjaganya sampai waktunya tiba. Jadi kau
harus menyimpannya ne!'' ucap Keumjo.
''Tapi,,,,,,,,.''
''Dan jangan
coba-coba mengkhianatiku!'' potong Keumjo. ''Jangan kau hilangkan ne?''
lanjutnya sambil membawa piring-piring kotor ke westafel.
Young K memperhatikan
punggung Keumjo yang terus bergerak mengikuti gerakan tangannya mencuci piring.
Entah mengapa ia menyukai hal itu, memperhatikan Keumjo dalam keheningan
seperti ini.
.
.
.
.
.
.
Young K
menaiki bis yang akan membawanya ke tempat tujuan. Dan ia terkejut kala
mengetahui Baek Ayeon lah yang duduk disamping bangku yang baru ia duduki.
''Ouh, Ayeonnie.''
A Yeon
menengok kesampingnya dan tak kalah terkejut ketika melihat Young K disana.
Ayeon hanya tersenyum. Senyuman yang membuat Young K merasakan kenyamanan.
''Kau mau kemana Young K-ah?'' tanyanya. ''Ah pasti mau ke tempat latihan,
ne?'' tanyanya lagi ketika ia melihat gitar yang lengkap dengan tasnya
tersampir di pundak Young K. Young K mengangguk.
Saat sedang
asik dengan fikiran masing-masing, ponsel Young K berdering. Ia mengambil
ponselnya dari dalam tas dan tak sengaja ia menjatuhkan sebuah buku yang cukup
tebal.
A Yeon
melihat buku yang terjatuh itu dan memperhatikan cover -nya, lalu ia memungutnya.
''Ouh,'' ucap
Young K yang melihat Ayeon memegang bukunya saat ia baru saja selesai menjawab
panggilan di ponselnya.
''Novel ini
punyamu, Young K-ah?'' tanya Ayeon. Young K mengangguk. ''Aku ingin sekali
membacanya, tapi aku belum sempat membelinya!'' ucap Ayeon dengan nada yang
sedikit sedih. ''Bolehkah aku meminjamnya, Young K-ah?'' tanya Ayeon kemudian.
''Tentu saja,
kenapa tidak?'' jawab Young K dengan senyum khasnya.
''Gomaweo.''
Young K mengangguk.
Setelahnya
mereka berpisah, karna Young K sudah sampai ditempat tujuannya.
€><€
''Ouh
memangnya itu enak?'' tanya seorang gadis saat Jae sedang memilih makanan
ringan yang akan ia beli. Jae menengok dan menatap aneh gadis itu. ''Tentu saja
nona, ini sangat enak!'' jawab Jae, pria berkacamata itu.
''Ouh kau kan
temannya Young Hyun ne?'' ucap gadis itu sedikit histeris ketika ia melihat
wajah Jae. Jae mengerutkan keningnya mencoba mengingat siapa yang sedang gadis
itu maksud. ''Aku melihatmu latihan bersamanya, kemarin!'' lanjut gadis itu.
''Ah maksudmu,
Young K?'' gadis itu mengangguk. ''Memangnya kau siapa nona?''
''Lee Keumjo,
itu namaku.'' Jae mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. ''Hemmm, ano.
Apa kau tau makanan kesukaan Young Hyun-ah?'' Jae menggeleng. Keumjo sedih
karna Jae tidak mengetahui makanan kesukaan Young K, akhirnya ia melanjutkan
memilih bahan masakan yang akan ia masak nanti.
''Nona, apa kau
kekasihnya Young K?'' tanya Jae ragu. Keumjo menghentikan kegiatannya memilih,
lalu ia menatap Jae. Jae sedikit takut ketika mendapat tatapan yang tiba-tiba
dari Keumjo. Kemudian tanpa diduganya, Keumjo tersenyum dan menggeleng.
''Young Hyun
akan marah jika aku mengaku-ngaku seperti itu. Aku ini hanya noona yang menumpang
di rumahnya,'' jawabnya. ''Ah, bukankah Young Hyun menyukai ini?'' tanya Keumjo
sambil memberikan sekaleng minuman. ''Aku melihatnya meminum ini kemarin,''
lanjutnya.
''Ah kau benar
nona,'' ucap Jae sambil mengambil minuman itu.
''Sudah dulu
ne, aku pulang duluan. Jaa~'' ucap Keumjo sambil meninggalkan Jae menuju ke
kasir. Jae hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
''Gadis yang
luar biasa!'' lanjutnya bergumam.
.
.
.
.
.
.
.
''Yak Young
K-ah, kau jahat sekali padaku!'' ucap Jae saat ia baru saja memasuki studio.
Hal itu membuat suasana yang tadinya tenang menjadi gaduh seketika.
''Apa maksudmu
Jae-ya?'' tanya Sungjin mendahului Young K.
''Dia ini punya
kekasih, tapi kita tak diberitahu!''
''Woah benarkah
hyung?'' tanya Dowoon terkejut. Young K hanya mengerutkan keningnya saat Jae
menyebut kata kekasih.
''Apakah dia
cantik hyung?'' tanya Wonpil.
''Ne dia sangat
cantik, rambutnya pirang panjang dengan poni depan yang tidak rapat. Dia juga
tinggi, matanya indah sekali,'' jawab Jae sambil membayangkan sosok yang baru
ia lihat tadi.
''Tunggu dulu
hyung, tadi kau bilang, putih dan tinggi?'' tanya Young K. Jae mengangguk.
Young K membulatkan matanya ketika menyadari siapa yang dimaksud, ''Kau
melihatnya hyung?''
''Tentu saja,
wanita secantik dia pasti aku melihatnya. Yah meskipun dia sedikit aneh.''
''Hei, kenapa
kau mencoba menutupinya dari kami heoh?'' tanya Sungjin dengan nada yang dibuat
kecewa.
''Tunggu dulu,
kalian semua salah paham!'' ucap Young K sedikit frustasi. ''Dia hanya gadis
yang ku temukan di jalan dan sekarang ia tinggal di rumahku!'' jelasnya.
''Ouh benarkah?
Dia juga mengatakan hal yang sama denganmu,'' ucap Jae. Young K, Sungjin, Wonpil
dan Dowoon menatap Jae lekat. ''Tadi saat kubilang dia kekasih Young K, dia
malah terkekeh dan menjawab kalau Young K akan marah jika dia mengaku-ngaku
sebagai kekasihnya. Lalu dia melanjutkan kalau dia itu hanya noona yang
menumpang di rumah Young K,'' jelas Jae panjang dan lebar. Yang membuat
semuanya mengangguk.
''Kukira
kalian pacaran,'' komentar Sungjin.
''Sudahlah,
kita lanjutkan saja latihannya kembali,'' ajak Young K yang mendapat anggukan
dari semuanya.
€><€
Young K melangkahkan kakinya menuju ke dapur
saat ia baru saja sampai. ''Tidak biasanya lampu mati, dan rumah ini sepi
sekali. Kemana dia?'' gumam Young K. Ia membuka lemari es untuk menenggak
minuman dingin. Dan ia melihat post it tertempel.
Kalau
kau sudah pulang, hangatkan saja makanannya. Aku akan pulang terlambat.
Young K membuang
post it itu, lalu tak lama berselang, ada seseorang yang mengetuk pintunya.
''Ouh kau dari mana noona?'' tanyanya ketika melihat Keumjo yang memakai kemeja
putih dan celana bahan hitam.
''Aku pulang
bekerja,'' jawabnya sambil melepas sepatu
flat -nya dan memakai sendal rumah. Ia juga langsung menuju ke dapur. ''Aku
pulang terlambat ne? Ah mianhae,'' ucap Keumjo menyesal. Ia kemudian memanaskan
masakan yang tadi sempat ia masak.
Setelahnya ia
menyajikan masakan itu kehadapan Young K. Tidak seperti biasanya. Karna hari
ini ada dua porsi tersaji di atas meja. ''Aku tidak mungkin menghabiskan
semuanya,'' komentar Young K sambil menunjuk semua makanan dengan sumpit yang
sedang ia pegang.
''Lagi pula
siapa yang menyuruhmu menghabiskan semuanya?'' cibir Keumjo. Ia duduk di
hadapan Young K. ''Ini untukku, aku harus makan. Jika tidak mau mati,''
lanjutnya sambil memakan nasi.
''Ah bicara soal
itu, benarkah tadi temanku melihatmu noona?'' tanya Young K yang teringat
percakapannya dengan temannya saat latihan tadi.
''Pria
berkacamata?'' Young K mengangguk. ''Ne kami berbicara sewaktu di mini market
tadi. Wae?''
Young K
menggeleng, ''Ani hanya saja. Sejak kapan kau bisa terlihat dengan orang lain
selain olehku?''
''Sejak hari
ini. Sejak kau menyimpan kalungku,'' jawab Keumjo sambil terus mengunyah. ''Ah
rasanya tidak enak!'' komentar Keumjo. ''Tapi aku harus terbiasa. Menyebalkan!''
lanjutnya.
''Ini enak
noona, sungguh!'' sanggah Young K. Keumjo berbinar mendengarnya. ''Lalu kau
bekerja dimana, noona?'' tanyanya kemudian.
''Aku bekerja
di kedai kopi. Pemiliknya sangat baik padaku, dia juga mengajariku. Tapi tetap
saja tanganku terseduh,'' jelas Keumjo. Sekarang mereka sedang berberes
membersihkan piring-piring kotor.
Young K
membulatkan matanya. Lalu ia menarik tangan Keumjo dan benar disana terlihat
luka seduh yang pasti sangat sakit. ''Yak, bagaimana bisa? Apa kau sudah
mengobatinya?'' Keumjo menggeleng. ''Aigo.''
Dan disinilah
mereka, di ruang tamu. Young K dengan telaten mengobati luka di tangan Keumjo.
''Seharusnya kau mengobatinya sedari tadi,'' ucapnya lembut.
''Aku tidak
apa-apa...''
''Tidak
apa-apa bagaimana? Tanganmu sampai seperti ini kau masih bilang tidak
apa-apa?'' ucap Young K kesal. ''Kau itu manusia sekarang, jadi jangan
bertindak seolah-olah kau itu angel!'' lanjutnya.
Keumjo
mengangguk.
€>TBC<€
21 Juni 2016
0 comments: