Noona, Can I Love You? (Part 1) - Upi Hwang [TwoShoot]
Cast : Jung Il Woo, Lee Yo Won
Other Cast : Lee Min Ho, Bae Suzy, Kim
Bum, Kim So Eun, Kim Min Jung, Kim Nam Gil.
Cover by : Adinda
Spirit VKook Art
Genre : Romance.
Author : Upi Hwang.
Lenght : Twohoot
Warning!!!
Typo bertebaran, (always....)
Alur cepat, gaje dll...
Part 1.
Happy Reading~
Cuaca hari ini cukup cerah, tapi berbeda dengan suasana hati pemuda yang
memiliki postur tubuh 184 cm, dan siapa pun yang mendapat senyuman mautnya akan
langsung jatuh pingsan. Dia adalah Jung Il Woo, salah satu siswa di Seoul
International Art School. Pagi ini wajahnya terlihat muram.
''Ouh hayolah hyung, kau jangan seperti ini, waeyo?'' tanya seorang pria
yang lebih muda darinya.
''Ne, kau sebenarnya kenapa Il Woo-ya?'' tanya pria lainnya.
''Kim Bum-ah, Min Ho-ya, sepertinya aku akan diusir lagi dari rumah,''
ucap Il Woo murung.
''Mwo? Memangnya kau kenapa lagi?'' tanya Min Ho, pria yang lebih tua
dari Il Woo beberapa bulan.
''Ne, hyung memangnya kau melakukan apa, sehingga kau akan diusir?''
timpal Kim Bum.
''Ah Mollayo, ini semua karna Min Jung noona, dia selalu mengadu yang
tidak-tidak!'' ucap Il Woo kesal. Kim Bum dan Lee Min Ho, hanya mengangguk.
Jung Il Woo dan Kim Min Jung, adalah saudara tiri. Il Woo dengan
eommanya dan Min Jung dengan appanya. Jadi tak heran jika marga mereka berbeda.
Tapi untuk ukuran saudara tiri, mereka cukup akrab. Bahkan mereka terlihat
seperti adik kakak sekandung.
¤¤¤¤¤¤¤
''Yo Won-ah,'' panggil seseorang. Yo Won, wanita berambut panjang itu
menengok. ''Jankaman!'' ucap orang yang memanggilnya.
''Ne, Min Jung-ah. Kenapa kau berlari-lari?'' tanya Yo Won pada Min
Jung. ''Dan, sepertinya kau sedang bahagia sekali?'' terka Yo Won. Min Jung
mengangguk.
''Aku takut terlambat, makanya aku berlari-lari. Dan kau benar Yo
Wonnie, aku memang sedang bahagia.'' Yo Won
yang mendengar penuturan sahabatnya hanya mengangguk. ''Adik ku yang kurang
ajar itu pasti sudah kapok,''lanjutnya.
Yo Won menatap Min Jung dengan tatapan tak percaya, ''Kau melakukannya
lagi?'' Min Jung mengangguk.
''Ne, dan eomma membelaku.''
''Aigo, kau kekanak-kanakan sekali!''
''Bukan aku yang memulainya, adikku saja yang kurang ajar...'' bela Min
Jung yang tak terima disebut kekanak-kanakan. Yo Won menghela nafas.
''Ya sudah, kajja kita masuk,'' ajak Yo Won ketika mereka sudah berada
didepan kelas mereka.
Lee Yo Won dan Kim Min Jung adalah dua sahabat. Awalnya mereka tidak
seakrab saat ini, malah bisa dibilang jauh dari kata akrab. Mereka selalu
bertengkar, itu karna sikap Min Jung yang selalu mencari masalah dengan Yo Won.
Akan tetapi karna ada satu momentun yang merubah mereka berdua, sehingga mereka
menjadi sangat akrab.
Mereka adalah dua sahabat yang berbeda sifat, Yo Won dengan sifat
teliti, tenang dan pendiamnya. Sedangkan Min Jung memiliki sifat yang terkesan
ceroboh, terburu-buru dan sedikit cerewet.
Tapi untuk ukuran sahabat yang sudah berteman selama dua tahun
belakangan ini, mereka belum pernah mengunjungi rumah satu sama lain. Jangan
tanya kenapa, karna itu hanya mereka yang mengetahui.
¤¤¤¤¤¤
''Heoh, panas sekali hari ini!''
keluh seseorang.
''Ouh ayolah Bum-ah, jika kau mengeluh terus, bagaimana So Eun-ssi akan
tertarik padamu!'' ucap seseorang lainnya.
Tak lama setelah mengucapkan itu, seorang gadis lewat dihadapan mereka,
dan wajah pria itu langsung sumringah. ''Hi Suzy-ah, apa kabar?'' tanyanya sok
akrab, gadis yang bernama Suzy menengok, tapi setelahnya ia melengos begitu
saja,
''Sso eonni, tunggu!'' teriaknya pada wanita didepannya. Pria yang
menyapa tadi mendengus, lalu Kim Bum, ia tertawa terbahak-bahak. Dan ternyata
bukan hanya ada mereka berdua, karna sebenarnya ada satu lagi pria yang sedang
duduk, ia sedari tadi sedang memperhatikan seorang gadis yang bersama kakaknya.
Ialah Jung Il Woo.
Hari ini mereka ada aktivitas di luar sekolah, dan kebetulan kegiatannya
itu dilakukan di belakang universitas sang kakak. ''Yak Bum-ah, berhentilah
tertawa!''
''Ne, Min Ho hyung, mianhae,'' ucap Kim Bum masih memegangi perutnya
yang sakit karna terlalu banyak tertawa.
Kegiatan mereka terganggu ketika ada pergerakan tiba-tiba yang dilakukan
oleh Il Woo. Ia langsung berlari meninggalkan Kim Bum dan Min Ho.
Min Ho dan Kim Bum hanya tertegun.
Ternyata Il Woo berlari menuju wanita
yang tadi bersama kakaknya itu.
Sesampainya ia dihadapan gadis itu
''Noona,'' gadis yang dimaksud Il Woo hanya tertegun, dan menatap
bingung diri Il Woo. ''Noona, can i love you?'' tanya Il Woo langsung. Gadis
itu mengerutkan keningnya, lalu ia terkekeh mendengar pertanyaan itu.
''Awww,,,,'' Il Woo memegangi kepalanya yang baru saja dipukul oleh seseorang,
Il Woo melihat orang itu yang ternyata adalah kakaknya. ''Yak Min Jung noona,
appoyo.'' ucapnya kesal.
''Suruh siapa kau menggoda temanku!'' ucap Min Jung, gadis yang sedang
menjadi objek pertengkaran mereka hanya tertegun. ''Yo Won-ah, kau jangan
dengarkan bocah tengik ini!'' ucap Min Jung pada gadis itu yang ternyata
bernama Yo Won.
''Araseo, lagi pula aku tidak menganggapnya serius,'' ucap Yo Won.
Sebuah perkataan yang membuat nyali Il Woo ciut seketika.
''Yo Won noona,,,,'' gumam Il Woo lirih.
''Kajja, Min Jung-ah,'' ajak Yo Won kepada Min Jung, Min Jung
mengangguk. Lalu mereka berbalik, namun belum jauh mereka berlalu,
''Noona, walaupun kau bilang tidak, aku akan tetap mencintaimu!'' teriak
Il Woo. Yang sukses mendapatkan sebuah deathglare
dari seorang Min Jung. Yo Won, ia hanya terkekeh mendengar pernyataan dari
seorang hoobaenya itu.
¤¤¤¤¤¤¤
Drrrt drrrt,
Yo Won, ia yang baru saja selesai beres-beres langsung melihat ponselnya
ketika benda itu berdering. Ternyata ada sebuah pesan masuk dari nomor yang
tidak dikenal. Ia mengerutkan keningnya, lalu ia membaca isi pesan itu.
010-091-1063
Keluarlah!
Yo Won lebih mengerutkan keningnya ketika membaca pesan itu, pesan
singkat yang sangat singkat kata dan maksudnya. Lalu ia melihat ke jendela dan
dibawah sana ia melihat seorang Jung Il Woo. Ia menatap Il Woo tak percaya,
kemudian ia langsung turun.
Il Woo yang melihat Yo Won turun, langsung tersenyum sumringah. ''Noona,
kau keluar juga akhirnya,'' ucapnya.
''Apa yang kau lakukan eoh? Pulanglah, ini sudah malam!'' ucap Yo Won
marah. Karna walau bagaimanapun udara malam ini sedang sangat dingin. Tapi,
bukannya menurut, Il Woo malah menggeleng.
''Ani, hari ini aku sedang diusir oleh eomma dan Min Jung noona, jadi
aku tidak bisa pulang.''
''Mwo?''
Entah bagaimana Il Woo mempengaruhi seorang Lee Yo Won, tapi disinilah
dia, didalam salah satu kamar dirumah Yo Won. ''Tidurlah disini, ingat hanya
untuk hari ini!'' ucap Yo Won penuh ancaman. Il Woo mengangguk. Yo Won pun beranjak
dari kamar itu, namun baru ia akan keluar,
''Noona, neo neomu yeppeo,'' ucap Il Woo sambil tersenyum sangat manis,
namun senyuman itu tak mampu membuat seorang Yo Won jatuh hati.
''Berhentilah bicara omong kosong, dan segeralah tidur, ini sudah
malam!'' ucap Yo Won tanpa melihat kearah Il Woo, dan ia langsung meninggalkan
kamar itu.
Il Woo menghela nafas, lalu ia membaringkan tubuhnya dibantal yang sudah
ia tumpuk-tumpuk menjadi tinggi. ''Kenapa sulit sekali medekatimu noona?'' gumamnya
sebelum ia terjatuh dalam lelapnya malam.
¤¤¤¤¤¤¤
''Jangan datang lagi kerumahku!'' ucap Yo Won ketika ia dan Il Woo baru
saja akan berpisah di persimpangan jalan.
''Waeyo noona-ya?'' namun bukannya menjawab, Yo Won malah melengos. Il
Woo menghela nafas dan menatap frustasi Yo Won yang sudah memasuki bisnya.
''Noona, suatu saat nanti kau akan jadi milikku!'' gumam Il Woo. Lalu Il
Woo melanjutkan perjalanannya menuju ke sekolahnya.
''Hei Il Woo-ya, semalam kau tidur dimana?'' tanya Min Ho ketika ia baru
saja sampai.
''Ne, hyung kau tidur dimana?'' timpal Kim Bum. Il Woo menatap dua
sahabatnya itu penuh dengan senyum kebahagiaan.
''Di rumah Yo Won noona,'' jawabnya santai. Kedua sahabatnya itu
membulatkan matanya.
''Mwo?'' tanya Min Ho dan Kim Bum bersamaan. Il Woo mengangguk.
''Ada apa kalian membicarakan Yo Won eonni?'' tanya sebuah suara yang
mengagetkan mereka bertiga. Kim Bum menatap senang orang itu, Min Ho menatap
bingung begitupun Il Woo. ''Kenapa kalian memandangiku seperti itu?'' tanya
wanita berlesung pipi itu jutek.
''Sso-ya,,,,'' ucap Kim Bum senang.
''Ani, tapi memangnya ada hubungan apa kau dengan Yo Won noona?'' tanya
Il Woo. So Eun, ia menatap Il Woo.
''Dia itu mantan kekasih oppa ku, dan aku tidak akan membiarkan orang
lain melukainya lagi!'' jawab So Eun tegas. So Eun akan pergi namun,
''Dan sedang apa kau disini?'' tanya Min Ho. So Eun membalikkan badannya
menghadap ketiga pria itu,
''Kau, disuruh menemui Suzy-ah, di taman belakang,'' ucap So Eun kepada
Min Ho.
''Na-ya? Ada apa?'' tanya Min Ho namun sayang, So Eun sudah keburu
pergi. Min Ho dan Kim Bum menghela nafas berat, sedangkan Il Woo menatap
bingung So Eun.
¤¤¤¤¤¤¤
Tok, Tok, Tok.
''Masuk,'' ucap Min Jung dari dalam kamar. Il Woo memperlihatkan
kepalanya diambang pintu kamar sang kakak. Min Jung melihatnya dan mendengus,
kemudian Il Woo melangkahkan kakinya dan duduk disamping Min Jung.
''Noona,,,,,,'' rajuk Il Woo.
''Waeyo?'' tanya Min Jung langsung, tanpa mengalihkan pandangannya dari
layar monitornya. Ia tau ada maksud lain dari kedatangan adiknya itu. Il Woo
menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
''Noona, kau tau Kim Nam Gil-ssi?'' tanya Il Woo langsung. Min Jung yang
mendengarnya tersedak, ''Wae noona?'' tanya Il Woo mengerutkan keningnya.
Kemudian Min Jung langsung menatap Il Woo lekat.
''Kenapa? Apa kau serius menyukai Yo
Won-ah??'' tanya Min Jung tak percaya. Il Woo menatap kakaknya itu.
''Ne, dan jadi benar noona kenal
dengan Nam Gil-ssi. Sebenarnya ada hubungan apa Yo Won noona dengan Nam
Gil-ssi?'' tanya Il Woo. Min Jung menghela nafas, sebelum.
''Ne, aku mengenalnya, dia itu mantan
kekasihnya Yo Won-ah. Dan Il Woo-ya, kuharap kau tidak mendekati Yo Won,'' ucap
Min Jung tegas. Il Woo mengerutkan keningnya.
''Wae? Kenapa kau dan Kim So Eun-ssi
melarangku untuk mendekati Yo Won noona? Memangnya ada apa?'' tanya Il Woo
kesal.
''Yak, kau bocah. Berhentilah berfikir kau bisa membahagiakannya, karna
pada akhirnya kau sama seperti Nam Gil-ssi, kau hanya akan menyakitinya!''
marah Min Jung, ia tidak mau jika adiknya pada akhirnya akan menyakiti
sahabatnya. Karna ia tau semua masalah Yo Won. Dulu Yo Won tidak sependiam dan
tertutup seperti sekarang ini, akan tetapi semuanya berubah ketika Kim Nam Gil
mengkhianatinya.
¤¤¤¤¤¤¤
Pagi ini suasana kelas begitu berbeda, apalagi diri Kim Bum dan Min Ho.
Il Woo yang baru datang, langsung duduk di bangkunya.
''Yak ada apa dengan kalian berdua, heoh? Ini masih terlalu pagi untuk
bersedih!'' tanya Il Woo lengkap dengan gurauan ringannya.
''Kami ditolak hyung,'' jawab Kim Bum mewakili Min Ho. Il Woo
mengangguk, ia mengerti bagaimana suasana hati kedua sahabatnya saat ini.
''Dan itu sangat memalukan, Il Woo-ya,''
teriak Min Ho frustasi. ''Aku ditolak didepan orang banyak, di taman
belakang,'' lanjutnya sambil membayangkan kejadian kemarin.
''Kau masih beruntung hyung, aku bahkan di tampar, dan rasanya itu masih
sakit sekali.'' kini gantian Kim Bum yang membayangkan kejadian kemarin.
''Sudahlah, kalian jangan seperti ini. Mereka itu hanya gadis-gadis
rapuh yang menyembunyikan kerapuhannya dalam kegalakkannya. Jadi kalian tenang
saja, suatu hari nanti mereka juga akan meminta maaf pada kalian,'' ucap Il Woo
bijak, entah mengapa pagi ini ia jadi terlihat bijak daripada biasanya.
Kim Bum dan Min Ho menatap tak percaya pada diri Il Woo, namun yang
ditatap malah mengalihkan pandangannya kearah pintu.
----------
''Hyung, kau mau kemana?'' tanya Kim Bum yang melihat Il Woo buru-buru
membereskan buku-bukunya.
''Ne, Woo-ya, kau mau kemana? Bukankah kau bilang tadi akan ke Queens
kafe bersama kami?'' timpal Min Ho.
Il Woo, ia menyeringai. ''Mianhae, hyung, Bummie-ya. Tapi ada hal
mendadak yang harus ku lakukan sekarang. Bye!'' ucap Il Woo sambil berlari
meninggalkan kelas.
''Ouh hal mendadak?'' beo Kim Bum.
''Palingan juga cuma noona itu,'' tebak Min Ho. Dimana tebakannya itu
benar seratus persen. Karna memang sekarang Il Woo sedang menuju ke Dankook
university.
Sekarang Il Woo sedang berdiri
didekat gerbang Universitas, ia beberapa kali menengok kedalam halaman,
berharap melihat sang gadis pujaannya keluar dari sana.
''Heoh,,,,,,'' Il Woo menghela nafas
frustasi, karna sudah lebih sejam dari jam pulang, namun yang ditunggu-tunggu
belum juga terlihat, dan saat Il Woo menengok kembali, ia melihat Yo Won yang
sedang berjalan kearahnya, disaat itu pula ia mengembangkan senyumnya. Akan
tetapi, ketika ia akan berjalan kearah Yo Won, ia melihat seorang pria seumuran
dengan Yo Won, sedang berjalan kearah Yo Won.
''Yo Won-ah, tunggu,'' teriak pria
itu, sambil menahan tangan Yo Won, Il Woo yang melihat hal itu panas seketika.
''Waeyo, Nam Gil-ssi?'' tanya Yo
Won dingin. Mereka, baik Yo Won maupun Nam Gil, tidak ada yang menyadari
kehadiran Il Woo.
''Ada yang ingin kubicarakan
denganmu, jadi kumohon dengarkan!''
''Lepaskan!'' Nam Gil menggeleng.
''Tidak akan, sebelum........''
Bugh-
Sebuah pukulan telak mengenai sudut bibir Nam Gil disaat pria itu belum
selesai dengan perkataannya.
Yo Won membulatkan matanya melihat hal itu, bukan karna Nam Gil
terjatuh, namun karna Il Woo pelaku dari terjatuhnya tubuh Nam Gil.
Dan tanpa bisa dicegah, terjadilah perkelahian antara Jung Il Woo dan
Kim Nam Gil.
''Yak hentikan!'' teriak Yo Won berkali-kali, hingga akhirnya ia
berjongkok dan menutup telinganya, dan suara isakan terdengar. Il Woo yang
menyadarinya menengok kearah Yo Won, alhasil Nam Gil bisa dengan mudah memukul
wajah Il Woo.
Nam Gil akan memukul kembali Il Woo, namun berhasil dicegah oleh Yo Won
yang sudah berdiri menghalangi Nam Gil. ''Yo Won-ah,'' gumam Nam Gil lirih,
tapi Yo Won hanya menatap Nam Gil dengan tatapan marah.
Kemudian Yo Won berbalik dan membantu Il Woo berdiri, setelahnya mereka
meninggalkan Nam Gil yang masih terpaku ditempatnya berdiri.
¤¤¤¤¤¤¤
''Pabo! Kenapa kau bisa seceroboh ini
Woo-ya,,,,,'' marah Yo Won sambil masih tetap mengobati memar diwajah tampan Il
Woo.
''Awww,'' ringisan sering kali
terdengar dari mulut Il Woo. ''Mianhae noona,'' ucapnya setelah Yo Won selesai mengobati
luka Il Woo.
Yo Won menatap Il Woo sebentar, sebelum beranjak dari tempatnya duduk
untuk menaruh kotak obat ketempatnya semula. ''Lain kali jangan lakukan hal
bodoh ini lagi,'' ucapnya lembut.
Il Woo yang mendengarnya hanya tersenyum. ''Noona, gomaweoyo,'' gumam Il
Woo. Yo Won mengerutkan
keningnya, ketika ia melihat Il Woo yang senyum-senyum sendiri. ''Waeyo?''
tanyanya heran. Il Woo menggeleng.
''Noona.'' Yo Won menengok, ''Bisakah aku mencintaimu?'' tanyanya. Yo Won
terpaku untuk sesaat, namun kemudian ia terkekeh.
''Berhentilah bicara seperti..........'' belum sempat Yo Won
menyelesaikan perkataannya, Il Woo sudah berdiri dihadapannya, sangat dekat.
Hingga ia pun harus menahan nafasnya. Dan detak jantungnya berdetak tak karuan.
*waeyo?* batinnya.
''Aku janji, aku tidak akan
menyakitimu, noona.'' terdengar keseriusan dinada suaranya.
Yo Won memberanikan sedikit
mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Il Woo, setelah sebelumnya ia berhasil
mengatasi detak jantungnya agar kembali normal. Disaat itu ia dapat merasakan
hembusan nafas seorang Il Woo di pucuk kepalanya.
''Baiklah, aku ingin lihat sampai
mana kau akan membuatku percaya,'' ucap Yo Won menantang.
''Noona, apa ini pertanda kau
mengizinkanku?'' tanya Il Woo tak percaya. Yo Won mengangguk. Lalu tanpa pikir
panjang lagi, Il Woo langsung memeluk Yo Won. Dan saat itu detak jantung Yo Won
kembali berdetak tak karuan.
¤¤¤¤¤¤¤
''Yo Won-ah,'' pekik Min Jung, Yo
Won yang mendengarnya hanya bisa menutup telinganya dengan tangannya.
''Waeyo?'' tanyanya ketika Min Jung
sudah berada disampingnya.
''Apa benar, kau dan adikku??''
tanya Min Jung tak bisa berkata-kata. Yo Won yang mengerti maksud dari
pertanyaan Min Jung, meng-iya-kan. ''Mwo? Wae? Wae Yo Won-ah?'' tanyanya tak
percaya. ''Apa kau sakit Yo Won-ah?'' lanjutnya.
Yo Won hanya terkekeh melihat sikap Min Jung. ''Kau tenang saja, aku
tidak akan mempermainkan adikmu koq!''
''Bukan seperti itu Yo Won-ah!'' ucap Min Jung frustasi. ''Dia itu, dia
itu players, kau tau. Sudah banyak
gadis yang menangis karnanya!'' jelas Min Jung.
''Benarkah?'' tanggapan santai Yo Won. Min Jung menatap tak percaya pada
diri Yo Won. ''Kalau memang benar, berarti aku gadis yang selanjutnya akan
menangis karna adikmu, bukan?'' tanyanya. Min Jung tak menjawab. ''Kau tenang
saja ne Min Jung-ah, sepertinya aku cocok bersama adikmu,'' ucap Yo Won sambil
tersenyum.
.......TBC.....
1 comments: