Waiting For You (Part 2) - Upi Hwang [Chapter]
Waiting For You (Part 2) - Upi Hwang [Chapter]
Cast : Choi
Sungmin (SPEED), Myoui Mina (Twice).
Other Cast : Yoo Youngjae (B.A.P), Park Jihyo (Twice), Hwang
Minhyun (NU'EST), Song Minyoung, Kim Yugyeom (GOT7), Lee Areum.
Genre :
School-life.
Cover by : Valeida
Kim's Art
Author : Upi
Hwang.
Lenght :
Chapter.
Warning!
Yeay fanfic
pertama lagi dengan cast yang baru :). Entah kenapa bisa mikir mau masangin
mereka. Mina X Sungmin.
Seperti biasa
typo bersebaran, gaje, abal-abal, alur kecepetan, OOC. Dan jika ada kesamaan
alur, itu murni ketidaksengajaan.
Dislaimer : Para tokoh bukan milik author, melainkan milik
agensi masing-masing dan keluarga, author menggunakan mereka hanya untuk
kepentingan cerita.
Part 2
Happy Reading!
(Don't Like, don't read!)
Not only you, but I'm
also. Can't you stare at me?
Mina membuka
pintunya dan menatap orang yang baru saja membuat suara di pintunya itu.
''Hallo,'' ucapnya sambil melambai-lambaikan tangan di depan wajah Mina, namun
Mina hanya diam melamun.
Orang itu
mengerutkan keningnya, hingga suara Jihyo menginterupsi. ''Mina-ya,nuguya?''
''Ah
ige,........'' Mina memperhatikan sekali lagi orang itu. ''Apa kau Song
Minyoung-ssi?'' tanya Mina hati-hati.
Orang itu
mengangguk, ''Ne, Thats right,'' jawab orang itu dengan bahasa inggris yang
fasih. ''Hemm, I'm sorry.'' Mina menatap Minyoung bingung.
''Wae?''
''I cant speak
korean with fluently, so please teach me. Sunbaenim?'' ucap Minyoung dengan
suara khasnya. Mina tersenyum mendengarnya.
''Pasti, kajja
masuk. Ku bantu kau membawakan kopermu.''
''Thank you,''
Jihyo yang
baru keluar dari kamar mandi melihat siapa yang datang, ''ouh apa kau Song Minyoung-ssi?''
terkanya. Minyoung mengangguk.
''Hallo, i'm
Song Minyoung. Nice to meet you,'' ucap Minyoung sambil mengulurkan tangannya.
Jihyo menyambut uluran tangan itu.
''Annyeong,
Park Jihyo imnida.''
''And you,
who are you?'' tanya Minyoung pada Mina yang baru saja menaruh koper Minyoung
di sudut kamar. Mina menengok.
''Ah ne, aku
lupa. Annyeong, Myoui Mina imnida..,'' ucap Mina sambil tersenyum manis.
''You're
Japaness?'' Mina menganggukkan kepalanya. ''Wow, and your korean language its
good. Its so amazing.'' Minyoung berdecak kagum atas kemampuan bahasa korea
Mina yang baik. Sedangkan yang dipuji hanya bisa menampilkan sederet giginya
yang rapih.
Mina menggaruk
tengkuknya yang tidak gatal. ''Ah, kau terlalu berlebihan Minyoung-ssi,'' ucap
Mina merendah.
*****+++*****
''Hei
bocah!''
''Ne
sunbaenim, ada apa?''
Minhyun yang
baru selesai mandi, memperhatikan Sungmin yang menatap lekat Yugyeom. Sedangkan
yang ditatap hanya menampilkan mimik ketakutan. Minhyun terkekeh, lalu ia duduk
di samping Sungmin. ''Sudahlah, Sungmin-ah, kau membuatnya takut,'' ucap
Minhyun sambil merangkul pundak Sungmin.
Sungmin
menatap Minhyun sekilas sebelum kembali menatap Yugyeom lekat. ''Kenapa kau
takut padaku?''
''Ne? Ah...
ano,,,,'' Yugyeom gugup setengah mati.
''Tuh kan, dia
takut padamu!''
''Cih.''
Sungmin berdecih. ''Aku takkan menerkammu, jadi santai saja!'' ucap Sungmin
sambil berlalu ke kamar mandi.
Yugyeom
menatap kepergian hyung barunya itu. Minhyun mengikuti arah pandangan Yugyeom.
Setelahnya ia menggeleng.
''Sepertinya
kau benar-benar takut padanya.'' Minhyun berdiri. ''Sudahlah, kajja lebih baik
kita pergi mencari makan saja,'' ajak Minhyun.
''Tapi
bagaimana dengan Sungmin sunbae?'' tanya Yugyeom.
''Kau
mengkhawatirkannya? Tenang saja, dia akan mencari makan sendiri jika ia
lapar.'' Setelahnya Minhyun menyeret
Yugyeom keluar kamar di dalam rangkulannya.
*****+++*****
Minyoung sedang
membereskan barang-barangnya, dibantu oleh Mina. Sedangkan Jihyo, ia sedang
pulang ke rumahnya. Karna hari ini dan besok mereka libur.
Saat sedang
membereskan, tanpa sengaja Minyoung menjatuhkan sebuah buku bersampul merah
muda love dari atas nakas. ''Oh
My God,'' ucapnya sambil berjongkok untuk membereskan kembali buku yang
terjatuh itu. Akan tetapi, ia menatap sebuah foto yang terlempar dari buku
tersebut. ''Ouh, bukankah ini Youngjae sunbaenim?'' tanyanya sambil berdiri.
Mina yang mendengar nama Youngjae disebut, langsung menatap Minyoung dan
mengambil foto dan buku yang sedang dipegang Minyoung.
''Kau
mengenalnya?'' tanya Mina masih dengan keterkejutannya. Minyoung mengangguk.
''Yeah, i know
him. He is my senior.'' Minyoung memperhatikan wajah Mina yang tertunduk, raut
wajahnya menampilkan kesedihan yang mendalam. ''Sorry, aku tidak sengaja,''
ucap Minyoung menyesal.
Mina
mengangkat wajahnya dan tersenyum. ''Gwaenchana.'' Setelahnya Mina kembali
melanjutkan beres-beresnya.
*****+++*****
Keadaan kantin
cukup ramai, terbukti dari bangku-bangku yang terlihat penuh. ''Heoh, makanan
macam apa ini!'' gerutu Sungmin. Yugyeom yang sedang mengunyah, menghentikan
kegiatannya dan menatap Sungmin takut.
''Mianhae
Sunbaenim.'' Sungmin menatapnya lalu menunjuk Yugyeom dengan sendok yang sedang
ia pegang.
''Hei kenapa
kau yang meminta maaf?'' tanyanya sambil mengerutkan keningnya, lalu ia
melanjutkan makannya.
''Tentu saja
dia yang minta maaf,'' ucap Minhyun yang baru datang sambil membawa tiga
minuman kaleng. ''Karna Yugyeom yang memilihkan makanan itu untukmu,''
lanjutnya. Yugyeom semakin menenggelamkan wajahnya.
''Sudahlah,
tidak apa-apa. Aku akan memakannya! Jadi kau tak usah takut padaku,'' ucap
Sungmin masih dengan nada malasnya. Yugyeom mengangkat kepalanya menatap
Sungmin.
''Benarkah?
Kalau sunbae tidak suka, akan aku pesankan yang lain,'' tawar Yugyeom. Yugyeom
akan bangkit namun dicegah oleh Sungmin.
''Yak aku sudah
bilang aku akan memakannya, kenapa kau malah mau menggantinya? Kalau kau punya
banyak uang, lebih baik kau berikan pada yang tak mampu!'' ucap Sungmin sedikit
kesal pada adik kelasnya itu.
''Wow,'' gumam
Minhyun. Yugyeom menatap tak percaya, ternyata orang yang selama ini ia takuti,
mempunyai hati yang baik.
''Sunbaenim,''
gumamnya.
''Hyung,
panggil aku hyung! Aku mendengar kau memanggil Minhyun dengan sebutan hyung,''
ucap Sungmin sedikit menggerutu. ''Jangan karna tubuhmu yang besar, kau tidak
mau memanggilku,,,,,,,''
''Hyung,''
potong Yugyeom. ''Sungmin hyung,'' ucapnya lagi. Sungmin menatap Yugyeom
sebelum kembali memakan makanannya. Minhyun hanya bisa berdecak kagum.
''Excuse me.''
''Minyoung-ah,''
Ketiga pria itu
menengok kearah suara ribut yang baru saja terjadi. Mereka membulatkan matanya.
Sedangkan Minyoung sedang tersenyum dan orang yang sedang dipegangnya hanya
memalingkan mukanya. ''Boleh kami duduk disini?'' tanya Minyoung sambil
menunjuk bangku kosong. Ketiga pria yang masih terkejut itu hanya menganggukkan
kepala mereka.
Minyoung
mendudukkan dirinya dan orang yang tadi bersamanya. ''Yak Minyoung-ah,'' gumam
orang itu. Minyoung menatap orang itu.
''Why,
Mina-ya?'' tanya Minyoung bingung.
Sungmin yang
sudah tersadar langsung melanjutkan kembali makannya. ''Santai saja,'' ucapnya.
Bukan hanya
Mina dan Minyoung yang menatap Sungmin, tetapi Minhyun dan Yugyeom juga sama.
''Wae?'' tanya Sungmin yang merasa diperhatikan.
''Apa kami
mengganggu?'' tanya Minyoung sedikit takut. Sungmin menatap Minyoung malas.
''Cepat makan
makanan kalian, jika kalian tidak berniat memakannya seharusnya kalian tak usah
membelinya!'' ucap Sungmin tanpa membalas pertanyaan Minyoung. ''Buang-buang
uang saja!'' lanjutnya. Mina tercengang mendengar kalimat terakhir Sungmin.
''Cih.'' Mina
berdecih. Semuanya yang berada di meja itu menengok ke arah Mina. ''Aku tidak
menyangka ternyata kau mengerti arti membuang-buang uang!'' ucap Mina
sinis. ''Ada apa denganmu
Mina-ssi?'' tanya Minhyun tak percaya. ''Kau tidak tau siapa Sungmin itu, jadi
tak usah bicara yang tidak-tidak!'' ucap Sungmin tak terima.
''Sudahlah,
kenapa kalian jadi bertengkar?'' tanya Sungmin malas. Lalu ia menatap Mina yang
sedang menatapnya. ''Dengar ne Mina-san. Dari pada kau mengatakan hal tak
berguna seperti tadi, lebih baik kau perhatikan saja dirimu.'' Sungmin mengusap
rambut Mina, lalu ia berdiri dan menundukkan kepalanya, tepat di depan telinga
Mina. ''Menangis seorang diri di taman, cih. Apa kau sedang mencari
perhatian?'' bisiknya. Mina membulatkan matanya.
Setelah
membisikkan itu, Sungmin pergi dari sana, diikuti oleh Minhyun dan Yugyeom.
Mina masih
mematung, bahkan setelah Sungmin dan teman-temannya pergi entah kemana.
Minyoung yang melihatnya menjadi khawatir.
''Are you
okay, Mina-ya?'' tanyanya sambil memegang bahu Mina. Mina menengok dan menatap
Minyoung dengan tatapan kosong. Setelahnya ia menggeleng, dan menghapus airmata
yang tiba-tiba saja jatuh di pipinya. Minyoung yang melihatnya hanya bisa
memeluk gadis yang baru saja menjadi temannya itu.
*****+++*****
''Hei
Sungmin-ah.''
''Wae
Minhyun-ah?'' tanya Sungmin bosan. Ia masih kesal dengan perkataan Mina sewaktu
mereka di kantin tadi.
''Apa kau
masih kesal dengan wanita tadi? Hei aku penasaran apa yang kau katakan padanya
hingga membuatnya membeku seperti itu?'' ucap Minhyun dengan bertanya diakhir
kalimatnya. Ia juga sedang merangkul pundak Sungmin disisi kanan dan disisi
kirinya terdapat Yugyeom.
''Berhentilah
membicarakannya! Itu membuatku muak!''
''Araseo,
araseo. Tapi ngomong-ngomong kita akan kemana?'' tanya Minhyun. Sungmin
menghentikan jalannya. Ia berfikir sejenak.
''Kau benar,
kita hanya berjalan sedari tadi, hemmmmm. Yugyeom-ah, apa kau ada ide mau
kemana?'' tanya Sungmin pada Yugyeom. Namun yang ditanya hanya gugup. ''Yak ada
apa denganmu, Yugyeom-ah?'' tanya Sungmin.
''Mianhae
hyung,'' gumam Yugyeom sambil menundukkan kepalanya. Sungmin dan Minhyun hanya
menggelengkan kepalanya melihat tingkah Yugyeom.
.
.
.
.
.
Dan disinilah
mereka, setelah lelah memilih tempat yang akan mereka tuju, ruang latihan
dance.
''Wah kau tau
saja kalau aku memang sedang ingin menari!'' ucap Minhyun senang. Sungmin hanya
memutar bola matanya malas.
''Siapa juga
yang ingin tau kau itu mau menari apa tidak!'' jawab Sungmin. ''Aku kesini
karna aku ingin menenangkan diri!'' lanjutnya sambil duduk di pojokkan.
''Heoh
sudahlah!'' ucap Minhyun. ''Ouh Yugyeom-ah, bukankah kau suka menari?'' Yugyeom
mengangguk. ''Mari kita menari bersama. Hemm lagu apa yang kau inginkan menjadi
back song tarian kita?''
''Bagaimana
kalau 2PM - I'll be back?'' saran Yugyeom. Minhyun mengangguk. Setelahnya musik
mulai mengalun dan mereka pun mulai menari.
Sementara yang
lain sibuk menari, Sungmin malah sibuk memainkan ponselnya. Ia mendengarkan
musik dari ponselnya itu dengan headset
putih yang terpasang di telinganya.
*****+++*****
Mina terus
murung selepas tadi ia dibisikkan hal itu oleh Sungmin. Ia tak habis pikir
bagaimana bisa Sungmin mengetahui bahwa ia menangis menangis sewaktu di taman
tempo hari. Padahal ia yakin saat itu taman sepi, tak ada orang satupun disana.
Ia masih tak menyangka Sungmin bisa melihatnya.
''Mina-ya?''
ucap Minyoung menyadarkan Mina dari lamunannya, ia juga menatap Mina khawatir. Mina
balik menatap Minyoung yang khawatir, ia tersenyum lalu menggeleng.
''Gwaenchana,
Minyoung-ah.''
''Are you
sure?'' Mina mengangguk.
''Sudah ne,
apa kau mau jalan-jalan Minyoung-ah?'' Minyoung mengangguk menanggapi ajakan
Mina.
Akhirnya
merekapun keluar dari asrama. Berjalan-jalan mencari udara segar untuk
menenangkan pikiran Mina yang sedikit kacau sekaligus mengenalkan jalan-jalan
kepada Minyoung yang baru kali ini menginjakkan kakinya di Korea. Negara nenek
moyangnya. Memang karna dari kecil ia sudah terlahir di negeri Ratu Elizabeth,
disana ia juga dikenal sebagai Charlene Song bukan Song Minyoung.
.
.
''Mau ke kedai
kopi?'' tawar Mina saat mereka sudah cukup lama berjalan-jalan tanpa melakukan
apapun. Minyoung menatap Mina sebentar sebelum mengangguk.
Dan disinilah
mereka, di kedai kopi Hottest. Mina duduk dan memberikan secangkir kopi kepada
Minyoung. Minyoung menerimanya dan tersenyum. ''Thanks.'' Mina mengangguk.
Mereka menatap
keluar kedai, memperhatikan orang yang berlalu lalang, karna sekarang mereka
sedang duduk di dekat jendela yang menghadap jalan raya.
''Mina-ya?''
panggil Minyoung. Mina yang sedang menatap jalan, menengok kearah Minyoung.
''Jihyo-ssi, apa dia orang yang....''
''Ne,'' potong
Mina. ''Dia baik, tapi dia tegas. Jadi orang yang tidak mengenalnya akan
mengira kalau dia itu sedikit ya err begitulah. Tapi dia baik koq,'' jelas Mina
dengan senyum yang menghiasi bibirnya diakhir kalimatnya. Minyoung mengangguk.
''Tapi kemana
dia sekarang?''
''Dia sedang
pulang ke rumahnya.''
Setelah
mengatakannya, mereka kembali terdiam dalam kebisuan. Menikmati keheningan yang
ada tanpa menyadari bahwa isi cangkir mereka telah kosong.
*****+++*****
''Hyung-ah,''
panggil Yugyeom dengan nada yang terdengar takut. Sungmin membuka matanya dan
menatap Yugyeom lekat, ia membuka sebelah headset -nya. Yugyeom yang ditatap
menjadi ciut sendiri. ''Minhyun hyung mengajak kita pergi ke kedai kopi, ia
sudah menunggu diluar. Apa kau ingin pergi?'' tanya Yugyeom hati-hati.
Sungmin
nampak berfikir sebelum akhirnya ia mengangguk. Mereka pun keluar dari ruang
latihan untuk pergi ke kedai kopi.
.
.
.
.
''Sepertinya
wanita itu sangat membencimu,'' ucap Minhyun memecah keheningan. Sekarang
mereka sedang berjalan menuju ke kedai kopi. Sungmin dan Yugyeom menatap
Minhyun yang berada ditengah mereka. Minhyun yang merasa ditatap langsung
menjelaskan, ''Myoui Mina. Sepertinya dia sangat membencimu. Memangnya
kesalahan apa yang sudah kau perbuat padanya hingga dia membencimu,
Sungmin-ah?'' Sungmin kembali menatap ke depan. ''Bukankah kalian sekelas?''
''Ne,''
jawabnya lemah setelah sebelumnya ia menggeleng. ''Aku juga tidak tau, tapi
sepertinya kesan pertama dirinya terhadapku itu buruk,'' jelas Sungmin santai.
''Atau mungkin karna aku mengetahui hal memalukan baginya,'' gumam Sungmin
kecil. Sampai Minhyun dan Yugyeompun tak dapat mendengarnya.
Keheningan
terjadi setelahnya sampai mereka tiba di kedai kopi. Sungmin membuka pintunya,
ia akan masuk namun bersamaan dengan itu, ia bertatapan langsung dengan seorang
gadis yang tadi menjadi bahan obrolan mereka, sedang berjalan keluar.
''Neo......''
*****+TBC+*****
02 Juli 2016
0 comments: