My Angel (Part 1) - Upi Hwang [Trilogi]
My Angel (Part 1) - Upi Hwang [Trilogi]
Cast : Kang
Young Hyun aka Young K (DAY6), Lee Keumjo (9Muses).
Other Cast : Park Jae Hyung, Park Sungjin, Yoon Dowoon, Kim
Wonpil (DAY6). Baek A Yeon
Genre
: Fantasy, Romance, Friendship.
Cover by : Selin
Artdesign
Author : Upi
Hwang.
Lenght : Trilogi.
Warning!
Ini fanfic
pertamaku dengan main cast Young K X Keumjo. Sempet bingung mau masangin Young
K sama siapa, hingga akhirnya ketemu sama eonni ini. Dan entah kenapa kepikiran
untuk ngebuat ff ini bergenre fantasi setelah berbulan-bulan udah gak bikin yg
bergenre ini.
Typo
bertebaran, Alur kecepetan, Gaje, abal dan ide pasaran. Ooc. Dan masih banyak
lagi kesalahan-kesalahan. Maklum author abal-abal.
Sesungguhnya
para tokoh bukan milik author, melainkan milik agensi dan orang tua
masing-masing, author hanya memakai mereka untuk keperluan cerita.
Part 1
Happy Reading!
(Don't Like, Don't Read!)
Noona, Don't leave me
''Noona, jangan
tinggalkan aku, jebal!'' Wanita itu hanya tersenyum ketika pria blonde
mengatakan hal itu.
''Mianhae,''
gumam sang gadis.
''Andwae!
Andwae! Andwaeeeee''
Kriiiiiiiiiiiiing
Bunyi alarm
itu menyadarkan sang empunya kamar dari mimpinya. ''Andwae!'' teriaknya ketika
ia terbangun. Peluh membanjiri keningnya yang tak tertutupi rambut pirangnya.
Kemudian ia
menengok ke nakas di samping tempat tidurnya dan mengambil jam yang sudah
menimbulkan kebisingan dipagi harinya, lalu mematikan alarm itu. Tak lama
setelah mematikan alarmnya, ponselnya berdering.
''Ne,
yoboseyo,'' ucapnya dengan suara yang masih mengantuk.
''Yak Young K-ah, neo eodiseo?'' tanya
seseorang di sambungan telphone dengan nada yang sedikit tinggi.
''Kenapa kau
berisik sekali Jae, hyung!'' komentarnya. ''Aku dirumah, wae?''
''Aigo, cepat ke studio! Kau sudah terlambat
satu jam!''
Young K
melihat lagi jam yang berada di nakasnya dan memang benar, sekarang jam delapan
pagi, ia sudah terlambat satu jam.
Hari ini memang
ia dan teman-temannya sudah berjanji akan bertemu jam tujuh, tapi apalah daya,
karna efek tidur malam alhasil diapun jadi bangun agak siang, ditambah lagi
mimpi anehnya barusan.
Setelah cukup
lama terdiam, iapun berjalan kearah kamar mandi.
€><€
Hari ini Young
K mengenakan jeans hitam yang di lututnya terdapat sobekkan. Dan kaos hitam
lengan pendek dengan topi berwarna putih, di pundaknya tersampir sebuah gitar
akustik.
Ia
berlari-lari dari tempat terakhir ia turun bis menuju ke tempat pertemuannya,
yaitu studio.
Sesampainya ia
disana, sudah ada dua pria yang sedang duduk santai. Satu pria berkacamata dan
satu lagi pria yang lebih pendek dari Young K, yaitu Sungjin. Dan pria
berkacamata itu bernama Jae.
''Dimana Wonpil
dan Dowoon?'' tanyanya sambil menaruh gitarnya di sudut ruangan itu.
''Mereka belum
sampai,'' jawab Jae santai setelah membuat seorang Young K berlari-lari hanya
untuk menebus kesalahannya yang datang terlambat.
''Hyung-ah,,,,,'' rajuk Young K kesal. Jae hanya nyengir kuda.
''Sudahlah ini
masih terlalu pagi untuk bertengkar,'' ucap Sungjin. ''Ige, kau pasti belum
makan apapun!'' lanjutnya sambil memberikan sebungkus nasi yang langsung
diambil oleh Young K, karna memang benar ia belum makan apapun pagi ini.
''Gomaweo
Sungjin hyung.''
15 menit
kemudian~~
''Jeoseonghamnida hyungdeul, aku terlambat,'' ucap Wonpil yang baru
datang.
''Hyung-ah, maaf aku terlambat,'' ucap sang
maknae, Dowoon tak lama berselang.
''Baiklah
karna semuanya sudah datang, kita mulai saja latihannya. Karna minggu depan
kita harus perform. Kita harus tampil sebaik mungkin, agar salah satu agensi
industri hiburan di negeri ini mengontrak kita,'' ucap Sungjin penuh semangat.
Kemudian
alunan musik pun mulai terdengar di ruangan itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini adalah
hari tersial bagi Young K, karna apa? Setelah tadi ia terlambat kini ia harus
pulang larut. Itu dikarnakan latihan mereka yang benar-benar menguras tenaga.
Ditambah lagi bis jurusan ke rumahnya sudah tidak ada yang beroperasi lagi,
kecuali ia harus menunggu satu jam lagi. Itu sama saja mati, pikir Young K.
Alhasil dia
harus pulang dengan berjalan kaki. Ia berjalan sambil bersenandung kecil guna
menghilangkan kesunyian di sekelilingnya. Saat ia sudah berada di gang
rumahnya, ia melihat seorang gadis dengan poni depan dan dress selutut berwarna
biru laut sedang terduduk di bawah lampu jalan sambil mengaduh kesakitan.
Tanpa pikir
panjang lagi, Young K langsung berjalan kearahnya.''Nona, gwaenchanayo?''
tanyanya sedikit khawatir. Namun bukannya mendapat jawaban, ia malah ditatap
oleh gadis itu. ''Yak ahgassi aku bicara padamu, apa kau tidak apa-apa?''
''Kau bisa
melihatku?'' tanyanya. Young K mengerutkan keningnya. Apa maksudnya melihat?
Tentu saja Young K bisa melihatnya, melihat wanita secantik dia! Begitulah
pikiran Young K.
Dan betapa
terkejutnya Young K kala ia menyadari begitu banyak luka lebam di wajah sang
gadis. ''Aigo, kau itu gadis. Setidaknya obati lukamu itu!'' ucap Young K
sambil menempelkan plester di pipi sang gadis yang memang terdapat goresan.
Sang gadis
bukannya risih, ia malah tersenyum senang. Young K menatap bingung gadis itu.
''Kiyeon-ah...''
''Nugu?''
tanya Young K.
''Kau, tentu
saja kau!'' jawabnya riang. Young K sweatdrop
seketika. ''Siapa namamu?'' tanyanya lagi.
''Young Hyun,
Kang Young Hyun. Kau bisa memanggilku Young K.''
''Kau pasti
lebih muda dariku!'' komentar sang gadis sambil memperhatikan Young K lekat.
''Tapi aku menyukaimu,''
''Itu tidak
mungkin! Ouh ayolah nona jangan bergurau! Cepatlah kau pulang, ini sudah malam,
aku pergi. Jaa,'' ucap Young K. Setelahnya ia berjalan menjauh dari gang itu.
Sang gadis
menghela nafas, ia terus saja memanggil Young K, namun ia malah terus di
cuekkin oleh sang pria. Lalu ia berlari untuk mensejajarkan langkahnya dengan
Young K.
Namun Young K
yang sudah lebih mengenal daerah itu bisa dengan mudah meninggalkan sang gadis
di jalan itu. Bukannya ia jahat, hanya saja Young K merasa bahwa gadis tadi itu
aneh. Memikirkannya membuat Young K bergidik.
Young K menghela
nafas kala ia menyadari sang gadis sudah tidak ada. Sekarang ia sudah berada di
depan pintu rumahnya dan betapa terkejutnya ia kala melihat gadis tadi sudah
ada di samping pintunya, sambil memegangi tangannya yang mulai terasa dingin
karna udara malam. ''Siapa kau sebenarnya?'' tanya Young K antara terkejut dan
takut.
Gadis itu
tersenyum dan mengulurkan tangannya. ''Lee Keumjo imnida.'' Young K hanya menatap uluran tangan itu tanpa
ada niat membalas. ''Waeyo?'' tanya Keumjo sendu saat tangannya terabaikan. Tak
lama berselang, butir-butir airmata berjatuhan dari kedua bola matanya yang
indah.
Young K yang
melihatnya jadi kalut sendiri. Selama ini ia belum pernah melihat seorang gadis
menangis di hadapannya, apalagi menangis karnanya. ''Arrrrrgh,'' teriaknya
frustasi. ''Araseo, kajja masuklah!'' Keumjo yang mendengar ajakan Young K
kembali jadi ceria, iapun mengekor di belakang Young K yang sudah lebih dulu
masuk.
.
.
.
.
''Ini,
minumlah!'' ucap Young K sambil menyodorkan secangkir teh kepada Keumjo. Keumjo
menerimanya dengan senang hati dan tanpa menunggu lama, ia langsung meminum
tehnya yang ternyata masih panas tanpa meniupnya terlebih dahulu.
Young K yang
melihatnya langsung menarik tangan Keumjo. ''Yak, kenapa kau langsung
meminumnya, heoh?'' ucapnya sedikit marah. Keumjo hanya menatap Young K polos.
''Seharusnya kau meniupnya lebih dulu!'' lanjut Young K, kali ini lebih lembut.
''Ulurkan lidahmu!'' perintah Young K.
Keumjo pun
menuruti apa yang disuruh Young K. ''Lihat lidahmu memerah. Ini pasti sangat
panas,'' komentar Young K khawatir.
Keumjo yang
melihat wajah khawatir Young K menggeleng. ''Ini tidak panas, sungguh!''
ucapnya. ''Kau jangan memperlakukan ku seperti adikmu, karna aku lebih tua
darimu. Young Hyun-ah,'' lanjutnya dengan nada yang sedikit manja diakhir
kalimat.
Young K hanya
bisa menatap tak percaya diri Keumjo. ''Sebenarnya kau ini apa?'' tanyanya tak
percaya.
''Na-ya? Aku
angel,'' bisik Keumjo tepat di telinga Young K. Young K yang mendapat bisikan
itu refleks menjauhkan telinganya dari wajah Keumjo, karna itu membuatnya
sedikit risih.
''Sudahlah aku
tidak percaya dengan apa yang kau katakan! Besok kau pulanglah.'' Setelah
mengatakan hal itu Young K langsung berlalu ke kamarnya.
€><€
''Woah
kiyeon-ah,'' ucap Keumjo yang masih memainkan hidung pria yang sekarang masih
tertidur dengan selimut yang berantakan.
Sedangkan sang
pria merasa ada yang meraba-raba wajahnya terbangun seketika, dan betapa
terkejutnya ia kala Keumjo lah yang sedang memainkan hidung mancungnya itu.
''Yak apa
yang kau lakukan heoh?'' tanyanya sambil duduk dan menutupi dadanya dengan
selimut yang ia pakai. ''Kenapa kau bisa ada disini, Keumjo-ssi?''
''Apa kau selalu tidur dengan mengenakan
pakaian seperti itu?'' tanya Keumjo polos sambil menunjuk tubuh Young K yang
hanya memakai boxer dan kaos dalam.
''Yak,
neo....''
''Araseo,
araseo. Aku sudah mengetuk pintunya, tapi kau tetap tak membukakannya. Dan saat
ku pegang pintunya, itu tak terkunci.'' Young K mengangguk mendengar penjelasan
Keumjo karna itu mungkin memang kesalahannya yang tak mengunci pintu.
''Tapi kenapa
kau menyentuh hidungku?'' tanya Young K lagi.
''Karna aku
menyukainya,'' jawab Keumjo santai. ''Aku menyukai semua yang ada di diri Kang
Young Hyun,'' lanjutnya. ''Ah aku sudah memasak, tapi aku tidak tau kau
menyukainya atau tidak. Karna ini pertama kalinya ku memasak makanan manusia!''
ucapnya kemudian.
''Pertama
kali? Masak makanan manusia?'' ulang Young K memastikan pendengarannya.
''Memangnya kau ini apa heoh? Apa selama ini kau tak pernah makan heoh?''
Keumjo
menatap Young K dengan tatapan polosnya. ''Bukankah sudah ku katakan semalam?''
tanyanya bingung. ''Aku ini angel, Young Hyun-ah.''
Young K
menutup matanya dan memegang kepalanya guna menghilangkan pening yang seketika
datang menghampirinya. Dan ketika ia melihat ke depannya, Keumjo sedang
tersenyum manis kepadanya. ''Benarkah kau itu angel?'' Keumjo mengangguk masih
dengan senyuman manisnya. ''Araseo, kau keluarlah aku akan menyusul!'' ujarnya
lemah.
Keumjo
mengangguk lalu meninggalkan kamar Young K
.
.
.
.
''Waeyo?''
tanya Keumjo ketika Young K terus saja memperhatikannya. Young K hanya
menggeleng lalu melanjutkan makannya. ''Apa tidak enak?''
''Apa kau
tidak pulang? Orang tua mu pasti khawatir padamu!'' tanyanya tanpa menjawab
pertanyaan Keumjo.
Keumjo yang
memang sedang memegang sendok sayur, langsung saja memukul kepala Young K
dengan itu.
''Yak.....''
ucap Young K sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit karna pukulan itu.
''Apa kau lupa
ingatan Young Hyun-ah?'' tanya Keumjo sambil menatap Young K dengan tatapan
polosnya. ''Bukankah sudah kubilang, aku ini angel. Jadi tidak mungkin aku
mempunyai orang tua. Dan tentang rumah, aku tidak punya,'' jelasnya.
Young K menatap
bosan Keumjo karna ia terus saja mengakui bahwa dirinya adalah angel?*Heoh apa otak wanita ini terganggu?*
batin Young K.
Tanpa
menghiraukan Keumjo, Young K kembali sibuk dengan makanannya.
€><€
''Yak mau
sampai kapan kau mengikutiku heoh?'' tanya Young K tak percaya, saat wanita
yang baru saja ia kenal terus mengikutinya. ''Bagaimana jika teman-temanku
melihatmu? Heoh?'' tanyanya lagi.
''Apa kau
takut mereka akan melihatku?''
''Bukan
seperti itu!'' pekik Young K frustasi. ''Jika mereka berniat jahat padamu
bagaimana? Kau ini kan.......''
''Aku noonamu, jadi panggil aku Keumjo
noona,'' ucap Keumjo sambil nyengir kuda. ''Aku akan melihat bagaimana kau
belajar. Dan soal teman-temanmu, mereka tak bisa melihatku.''
''Kau
yakin?'' tanya Young K lemah, Keumjo hanya mengangguk. Young K menghela nafas
sebelum memasuki bisnya, karna memang bis yang ia tunggu sudah datang.
''Ouh
Sungjin hyung,'' ucapnya saat ia baru saja duduk disamping pria itu.
''Tadi kau
bicara dengan siapa, Young K-ah?'' tanyanya, karna memang tadi ia sempat
melihat Young K yang terlihat marah-marah sendiri di halte.
''Dengan
seorang gadis yang baru ku kenal.''
''Telphone?''
tanya Sungjin lagi sambil memperagakan gerakan orang menelpon. Young K
menggeleng.
''Dia di
depanku hyung, masa kau tak melihatnya?'' tanya Young K. Tapi bukannya
menjawab, Sungjin malah memegang kening Young K.
''Apa kau
sakit Young K-ah?'' tanya Sungjin prihatin, namun dengan cepat Young K
menjauhkan keningnya dari tangan Sungjin. ''Tadi aku tak melihat siapapun
disana selain dirimu,'' lanjutnya.
Young K
mengerutkan keningnya, jelas-jelas tadi ia bersama Keumjo. *Tidak mungkin!* batinnya. Lalu ia menengok kearah Keumjo yang
masih tersenyum manis yang menampilkan sederet giginya yang rapi. *Apa benar dia ini angel?* batin Young K
bertanya-tanya.
Dan Keumjo
mengangguk. ''Ne, aku ini angel!'' bisikknya. Young K langsung menatap Keumjo
lekat. *Ia bisa membaca pikiranku!*
batinnya kemudian. Keumjo terkekeh, ''Tentu saja, itu terlihat jelas di
wajahmu, Young Hyun-ah,'' ucap Keumjo masih berbisik.
.
.
.
.
.
.
''Yak mau
sampai kapan kau mengikutiku heoh?'' tanya Young K dengan nada frustasinya
ketika Keumjo akan ikut masuk ke kelas bersamanya. Keumjo yang mendengarnya
jadi sedih karna sedari tadi Young K terus bertanya seperti itu.
''Aku hanya
ingin melihat, apa itu tidak boleh?''
''Tidak
boleh!'' ucap Young K tegas.
Mata Keumjo
sudah berkaca-kaca. Young K yang melihat itu jadi tidak enak, jadi mau tidak
mau ia pun mengizinkan Keumjo ikut masuk dengannya. Toh tidak ada yang bisa
melihatnya.
Keumjo terus
memperhatikan Young K yang sedang serius mendengar penjelasan sang dosen.
Sesekali ia terkekeh. *Kenapa pria ini
mudah sekali berubah pikiran? Apalagi ketika aku akan menangis,* batin
Keumjo.
Young K yang
merasa diperhatikan, menengok. Dan benar ia memang sedang diperhatikan oleh
Keumjo. Keumjo yang melihat Young K menengok, langsung mengembangkan senyumnya
hingga gigi-giginya terlihat. Entah mengapa melihat senyumnya, tiba-tiba saja
membuat hati Young K berdesir. *Perasaan
apa ini?* batin Young K.
''Wae?''
tanya Keumjo, saat melihat Young K yang tidak mengalihkan pandangan darinya.
''Ne? Ah
aniyo,'' ucap Young K sedikit gugup, ia juga tak tau kenapa ia bisa segugup itu
saat mata indah milik Keumjo menatapnya lekat. Lalu ia kembali mengalihkan
pandangannya dari Keumjo, menatap kembali sang dosen yang sedang menjelaskan.
Sambil berusaha mengatur detak jantungnya yang berdetak tak karuan.
Keumjo hanya
bisa mengerutkan keningnya dan mengangkat bahunya. Setelahnya ia kembali
memperhatikan Young K.
€><€
''Apa kau
yakin tidak mau memakan atau meminum apapun?'' tanya Young K memastikan saat
mereka baru saja duduk di salah satu bangku kantin. Keumjo menggeleng sambil
tetap tersenyum. Young K menghela nafasnya.
''Naega......''
belum sempat Keumjo menyelesaikan kalimatnya, ada seorang gadis yang
memotongnya.
''Young K-ah?''
panggil gadis itu. Young K yang sedang menikmati makan siangnya mendongak untuk
melihat siapa orang yang memanggilnya.
''Ouh A
Yeon-ssi, waeyo?'' tanya Young K lembut. Gadis yang bernama Ayeon itu
tersenyum.
''Bolehkah aku
duduk disini?'' tanyanya sambil menunjuk bangku kosong yang berada di samping
Young K.
€> TBC <€
19 Juni 2016
0 comments: