I'm Sorry (Part 1) - Upi Hwang [TwoShoot]
I'm Sorry Part 1 - Upi Hwang [TwoShoot]
Cast : Ham Eunjung, Ok Taecyeon, Choi Seung Hyun.
Other Cast : Hwang
Chansung, Park Hyomin, Park Jiyeon, Jung Yong Hwa dll.
Genre : Drama, Romance, Hurt.
Cover by : Merry
art&design
Author : Upi Hwang.
Lenght : TwoShoot
Summary : Taecyeon
dan Eunjung adalah sepasang kekasih, namun hati sang gadis masih mencintai sang
mantan yang bernama Seung Hyun. Lalu apakah yang terjadi pada hubungan dua
sejoli itu ketika sang namja mengetahui akan kebenaran hati sang yeoja? Dan
apakah yang terjadi disaat hati sang yeoja sudah mulai berubah namun sang namja
tak mengetahuinya?
#Mianhae......#
''Eonni
kekasihmu sudah datang,'' teriak yeoja berambut panjang.
''Yak Jiyeon-ah
bisakah kau mengecilkan suaramu!'' ucap Seseorang disamping yeoja bernama
Jiyeon itu.
''Tidak bisa
Hyomin eonni,'' ucap Jiyeon kepada Hyomin. Lalu disaat mereka sedang
bertengkar, turunlah yeoja berambut pendek.
''Siapa
kekasihku?'' tanyanya santai sambil meneguk segelas air. Hyomin dan Jiyeon
tertegun.
''Yak Eunjung
eonni, apa yang kau bicarakan heoh? Tentu saja Taecyeon oppa. Memangnya kau
kira siapa lagi? Seung Hyun oppa?'' ucap Jiyeon ketus. Hyomin hanya geleng -
geleng kepala melihat tingkah Eunjung.
''Ouh....''
tanggapan Eunjung. Eunjung hanya berlalu ke kamarnya.
''Yak
Jungie-ah temuilah dulu Taecyeon-ssi.'' ucap Hyomin. Namun Eunjung tetap cuek,
alhasil Jiyeon yang membuka kan pintu, dan menyuruh Taecyeon menunggu.
Hari ini
memang hari libur, jadi jelas bagi para pasangan untuk menghabiskan waktu
bersama di akhir pekan.
Lima belas menit kemudian Eunjung turun dan langsung pergi.
''Hyomin-ah,
Jiyeon-ah, aku pergi dulu ne!'' ucap Eunjung sebelum meninggalkan rumah.
Setelah
seharian mereka habiskan dengan menonton dan makan, Eunjung dan Taecyeon
berjalan - jalan di taman. Mereka adalah pasangan kekasih yang bisa di bilang
pasangan cukup lama, karna usia kebersamaan mereka hampir memasuki bulan ke-11.
Flashback
11 bulan yang
lalu....
''Eunjung-ssi, aku Ok Taecyeon. Aku ingin mengenalmu dengan baik, jadi
ku mohon izinkan aku untuk mendekatimu!'' ucap Taecyeon tegas. Eunjung terkejut
karna Taecyeon, pemuda yang baru di kenalnya itu, berani mengatakan hal itu
kepadanya di depan temannya yaitu Hyomin dan Jiyeon.
''Keren,'' gumam
Jiyeon dan Hyomin pelan, dengan pandangan mata yang kagum terhadap sosok namja
yang sekarang ada di depan mereka.
Eunjung pun
mengangguk. Dan hanya butuh waktu seminggu sebelum akhirnya mereka berpacaran.
Flashback End.
Saat di taman,
mereka sangat senang. Eunjung yang memakan es krimnya berlepotan, terpaksa
dibersihkan oleh Taecyeon.
''Ckckck.....
Kau masih seperti anak kecil saja,'' ejek Taecyeon. Setelah selesai
membersihkan sudut bibir Eunjung, Taecyeon lalu menghisap jarinya.
''Yak, apa
yang kau lakukan ?'' cegah Eunjung yang melihat tingkah Taecyeon.
Memang selama hampir
sebelas bulan ini, mereka tidak pernah berciuman di bibir, mereka hanya
memegang tangan, mencium pipi dan kening, hanya itu.
''Ini
manis,'' komentar Taecyeon. Eunjung hanya mendengus.
Akhir - akhir
ini sikap Eunjung agak berubah. Dia memang cuek, namun sekarang ini, sikapnya
agak seperti orang yang menjaga jarak. Hal itu tidak lain disebabkan karna
orang di masa lalu Eunjung yang tidak bisa di lupakan olehnya, bahkan sampai
sekarang. Saat Eunjung menerima Taecyeon, ia juga masih berharap bisa kembali
dengan Choi Seung Hyun. Namja yang pernah mengisi hari - harinya selama satu
tahun lebih.
Namja yang
meninggalkannya begitu saja. Akan tetapi, Eunjung tak bisa membencinya.
*Taecyeon-ah, kau terlalu baik untukku,* batin Eunjung lirih.
''Ah sudah sore,
mari kuantar kau pulang Jungie-ah,'' ucap Taecyeon menyadarkan Eunjung dari
lamunan nya. Eunjung melihat jam sebentar sebelum ia mengangguk.
Disaat mereka akan
berjalan, mereka berpapasan dengan namja yang sudah berhasil memporak -
porandakkan hati Eunjung yaitu Choi Seung Hyun.
''Hi,
Eunjung-ah,'' sapa Seung Hyun hangat, ia juga tersenyum, Eunjung balas
tersenyum. Eunjung terus saja memperhatikan namja itu, tanpa menyadari Taecyeon
menatapnya sedih.
*Tatapan itu,
apakah kau masih mencintainya Jungie-ah?* batin Taecyeon miris. Seolah - olah
waktu berhenti disaat itu, Taecyeon terus membatin. *Tak bisakah kau hanya
melihatku? Tak bisakah hatimu hanya untukku? Jungie-ah......* batin Taecyeon
menangis.
Memang baik dia
maupun Eunjung selama ini saling terbuka, hanya satu rahasia Eunjung, yaitu ia
masih mencintai Seung Hyun. Akan tetapi, Taecyeon mengetahui rahasia itu. Ia
mengetahui nya dari Jung Yong Hwa, temannya yang satu jurusan dengan Eunjung.
Ia lebih sering mendengar Eunjung menyebut nama Seung Hyun di banding Taecyeon,
malah jika bukan karna Hyomin dan Jiyeon yang menyebutkan, mungkin Eunjung tak
akan menyebut nama Taecyeon. Yong Hwa sering menyarankan agar Taecyeon lebih
baik berpisah dari Eunjung.
Flashback
''Hyung, sampai
kapan kau mau seperti ini terus?'' tanya Yong Hwa sedih, disana juga da
Chansung yang sedang asik makan. ''Hyung dia tidak mencintaimu, jika Seung Hyun
hyung masih berada di hati dan pikirannya!'' lanjut Yong Hwa lirih.
''Tapi Yong
Hwa-ah.......''
''Sebenarnya
Eunjung noona menyukai mu hyung,'' ucap Chansung, memotong perkataan Taecyeon.
''Yak apa yang
kau bicarakan Chansung-ah?'' tanya Yong Hwa.
'' Ne, memang
benar! Eunjung noona itu menyukaimu, hanya saja di hatinya masih ada Seung Hyun
hyung,'' jelas Chansung.
Chansung memang
kenal dekat dengan Eunjung, dia juga berteman baik dengan Hyomin dan Jiyeon.
''Benarkah?''
Chansung mengangguk. ''Apakah masih ada kesempatan untukku?'' tanya Taecyeon.
''Tentu saja
hyung!'' ucap Chansung menyela Yong Hwa yang akan bicara.
Flashback End.
*Kau tenang saja
Jungie-ah, aku akan melepasmu jika waktunya tiba.* batin Taecyeon lirih.
''Eunjung-ah kau
akan kemana?'' tanya Seung Hyun yang menyadarkan Taecyeon dari lamunannya.
''Aku akan
pulang,'' ucapnya tersenyum sambil menggandeng tangan kiri Taecyeon, ''Kajja
oppa,'' ucapnya pada Taecyeon, ''Oppa, kami bailk dulu ne :) .'' ucapnya pada
Seung Hyun. Taecyeon tertegun, ''Jungie-ah,,,,'' gumamnya pelan.
Eunjung dan
Taecyeon pun berjalan melewati Seung Hyun. Taecyeon menaiki motornya, diikuti
oleh Eunjung. Setelah naik, Eunjung berpegangan erat di pinggang Taecyeon.
-hangat- itulah yang di rasakan Taecyeon di dalam keputus asaannya.
''Taecyeonnie~~'' panggil Eunjung lembut.
''Ne...'' jawab
Taecyeon sedikit menoleh.
''Sebentar lagi
tanggal 27, di hari jadi kita yang ke sebelas, kau mau apa?'' Taecyeon
tertegun, ia mengira Eunjung takkan peduli akan hal itu. Dalam helm ia
tersenyum.
''Aku tidak
ingin apa - apa, Jungie-ah!'' jawab Taecyeon ramah, sekarang giliran
Eunjung yang tertegun.
''Tapi aku akan
tetap memberikan sesuatu untukmu chagia.'' ucap Eunjung lembut. *Chagia, dia
bilang chagia tadi.* batin Taecyeon terharu, bersamaan dengan berakhirnya
perkataan Eunjung, mereka sudah sampai di depan rumah Eunjung. Eunjung turun,
Taecyeon membuka helmnya.
''Besok aku akan
menjemputmu,'' ucap Taecyeon, akan tetapi Eunjung menolak ''wae?''
''Kau bareng
saja dengan Chansung dan Yong Hwa, aku akan pergi bersama Hyomin dan Jiyeon,''
ucap Eunjung ''Lagi pula sepertinya Yong Hwa-ssi tidak menyukai kau pergi
bersama ku.'' lanjutnya.
''Aigo bicara
apa kau ini?''
''Sudahlah besok
aku akan pergi bersama Hyomin dan Jiyeon.''
''Araseo, sudah
masuk sana!'' ucap Taecyeon lembut dengan suara khasnya, Eunjung mengangguk,
namun sebelum Taecyeon memakai helmnya kembali, Eunjung sudah mencium pipi sang
kekasih.
''Gomaweo :) kau
berhati - hatilah!'' ucap Eunjung sebelum benar - benar meninggalkan Taecyeon.
Taecyeon pun pulang dengan senyuman dan sejuta keyakinan, bahwa Eunjung sudah
mencintai dirinya sekarang.
Ternyata di dalam
rumah sana ada yang melihat adegan itu.
''Huuuh, jika
seperti itu dia sangat romantis,'' dengus seseorang. ''Ne kau benar Hyomin
eonni, mereka sangat romantis dan juga cocok.'' timpal seseorang lainnya yang
tidak lain adalah Jiyeon. Mereka berdua senang melihat Eunjung dan Taecyeon
seperti itu.
23 November
Sudah delapan hari
setelah acara kencan Taecyeon dan Eunjung. Sekarang Taecyeon sedang sibuk
dengan tugas - tugas kuliahnya, alhasil membuatnya jarang menghabiskan waktu
dengan Eunjung.
Sekarang ini
Eunjung sedang duduk dibawah pohon bersama Hyomin dan Jiyeon. Disaat mereka
sedang asik,
''Eunjung-ah......''
Ketiga yeoja itu
menengok menengok keasal suara. Deg hati
Eunjung bergetar melihat senyum orang itu.
''Yak mau apa
kau, Seung Hyun oppa?'' tanya Hyomin ketus, sekaligus menyadarkan Eunjung dari
perasaannya yang sudah terbang entah kemana. ''Jangan ganggu Jungie eonni
kami!'' lanjutnya Jiyeon yang memang tidak terlalu mengenal Seung Hyun, hanya
menyimak.
''Aigo, kau
galak sekali Hyomin-ah, aku hanya ingin bicara dengan Eunjung-ah. Itu saja,''
jawab Seung Hyun santai.
''Ouh, kajja Seung
Hyun oppa,'' Eunjung dan Seung Hyun beranjak dari sana.
''Yak
Jungie-ah, kau mau kemana?'' teriak Hyomin, namun Eunjung tak menghiraukannya.
Bersamaan dengan perginya Eunjung dan Seung Hyun, Chansung datang kearah Hyomin
dan Jiyeon.
''Wae noona?''
tanya nya pada Hyomin.
''Hyomin eonni
meninggalkan kami hanya untuk pria itu!'' ucap Jiyeon sambil menunjuk kearah
Eunjung dan Seung Hyun, Chansung melihatnya.
''Noona,''
gumam Chansung lirih.
_______________
''Hyung, kau
darimana saja?'' tanya Yong Hwa ketika Taecyeon baru masuk, disana juga
terdapat Chansung. Mereka melihat wajah kusut Taecyeon, ''Dia tidak menemui mu
kah?'' tanyanya lagi, ia melihat kado kecil yang ada di tangan Taecyeon.
''Bukan seperti
itu, mungkin dia....''
''Sudahlah
hyung!'' interupsi Yong Hwa, ''Lebih baik kalian berpisah saja!'' lanjutnya
dingin.
''Tapi.......''
''Benar hyung,
lebih baik kalian berpisah saja.'' kali ini saran Chansung, yang membuat
Taecyeon dan Yong Hwa terkejut. Selama ini Yong Hwa tau, Chansung selalu
membela Eunjung. Akan tetapi kali ini, ''Bukan berarti noona tidak baik untukmu
hyung, akan tetapi aku takut kau terluka lebih dalam lagi jika kau tetap
bersama noona! Ku kira noona belum bisa melupakan Seung Hyun hyung.'' lanjutnya
tegas.
''Tapi
kenapa?'' tanya Taecyeon lirih. Lalu Chansung menceritakan apa yang dilihatnya
tadi sore,
Flashback
''Eunjung-ah,
bisakah kau menemaniku bicara hari ini?'' tanya Seung Hyun ketika pelajaran baru
saja usai.
''Oppa,
memangnya tidak adakah yang bisa kau ajak pergi selain Eunjung eonni?'' tanya
Hyomin yang mulai geram dengan gelagat Seung Hyun yang sangat jelas sedang
mencoba mendekati Eunjung kembali. ''Dan kau Eunjung eonni, bukankah kau sudah punya
janji dengan Taecyeon oppa? Taecyeon akan marah jika melihatmu .......''
''Sudahlah
Hyomin-ah, Taecyeon tidak akan marah akan hal ini.'' potong Eunjung seraya
menggandeng tangan Seung Hyun dan meninggalkan kelas.
''Eonni.......'' sekarang giliran Jiyeon yang menatap tak percaya pada
Eunjung.
Saat Eunjung dan
Seung Hyun menuju parkiran, mereka berpapasan dengan Chansung, akan tetapi Eunjung tak menyadarinya.
Tak lama
berselang, Chansung berpapasan dengan Hyomin dan Jiyeon.
''Wae noona?'' tanya Chansung pada Hyomin.
Hyomin hanya melihat kearah Eunjung lemah. ''Apakah mereka sudah baikkan?''
tanyanya lagi.
''Entahlah, tapi
kita hanya bisa menunggu waktu sebelum hal itu akan benar - benar terjadi.''
''Ne, kadang aku
sedih kalau melihat hal ini, padahal satu minggu yang lalu Eunjung eonni sangat
romantis pada Taecyeon oppa.'' timpal Jiyeon, Hyomin mengangguk.
''Chansung-ah,
aku kasihan pada Taecyeon, bisakah kau menyuruhnya berpaling dari Eunjung?''
tanya Hyomin, pertanyaan yang membuat Chansung dan Jiyeon terkejut. Chansung
mau tak mau menyanggupi, setelah mendengar alasan Hyomin.
Flashback End.
''Araseo!'' ucap
Taecyeon datar seraya meninggalkan dua adiknya itu. Yong Hwa dan Chansung hanya
menghembuskan nafas.
___________
''Eonni, kau dari
mana saja?'' tanya Hyomin dingin ketika Eunjung baru masuk, akan tetapi Eunjung
terus saja berlari menuju kamarnya. ''Yak Jungie-ah.'' teriak Hyomin.
''Mungkin mereka
benar-benar tidak bisa bersama eonni.'' timpal Jiyeon yang baru saja datang
dari arah dapur. Hyomin hanya mengangguk. Ternyata Eunjung sedang mencari
ponselnya yang tertinggal.
Dia melihatnya
dan terdapat sembilan puluh delapan panggilan tak terjawab, yang berasal dari
Taecyeon. Alhasil pada saat itu juga, Eunjung langsung menelpon Taecyeon. Akan
tetapi, sang empunya nomor sedang sibuk. Taecyeon sedang menelpon sang ayah di
waktu yang bersamaan dengan Eunjung menelponnya.
''Apa dia
marah?'' gumam Eunjung sambi menghempaskan tubuhnya.
Dua puluh delapan
November.
Dari semalam
Taecyeon tak memberi kabar kepada Eunjung, hal itu membuat Eunjung semakin
yakin jika sekarang Taecyeon benar - benar marah terhadapnya, ditambah
kedekatannya dengan Choi Seung Hyun. Hal itu pasti membuat Taecyeon,
''Arrrrrrrgh.....''jerit Eunjung frustasi.
Dia pun
memutuskan untuk menunggu Taecyeon keluar dari kelasnya. Dan sekarang dia
berada di samping pintu kelas Taecyeon.
Tak lama setelah
sang dosen berlalu, Taecyeon pun keluar.
''Taecyeon-ah....'' rajuk Eunjung manja,
Taecyeon menengok, lalu ia menampilkan wajah terkejut.
''Yak hyung,
menyingkirlah dari pintu!'' ucap suara dibelakang Taecyeon, suara orang yang
tak lain adlaah Chansung. Chansung yang sudah berada di luar dengan susah
payah, karna Taecyeon masih di pintu pun terkejut melihat kehadiran Eunjung.
''noo,, noona?''
ucap Chansung gugup, Eunjung hanya tersenyum.
''Taecyeon-ah,
aku ingin bicara denganmu. Ikutlah denganku!'' ucap Eunjung sambil menarik tangan
Taecyeon tanpa memberikan Taecyeon kesempatan untuk membalas perkataan Eunjung.
Mereka juga
melewati Yong Hwa, yang memandang dua sejoli itu dengan tatapan bertanya-tanya.
''Mianhae!''
ucap Eunjung ketika minuman pesanan mereka datang. Sekarang mereka sedang
berada di Queens kafe.
''Untuk apa?''
tanya Taecyeon dingin, hal itu membuat Eunjung tersentak.
''Untuk
semuanya,'' jawab Eunjung sendu. ''Aku akui, aku memang salah, oleh karna itu
maafkanlah aku.'' lanjutnya lemah. Taecyeon terkejut melihat ekspresi bersalah
Eunjung Omo, apakah aku sedingin itu? Batinnya.
Baru saja
Taecyeon akan memegang tangan Eunjung, tapi Eunjung sudah mengangkat wajahnya
dan menampilkan senyum indahnya.
''Maaf tidak
mengangkat telphonemu, ponselku tertinggal. Aku juga sudah berusaha
menghubungimu, tapi kau tidak mengangkatnya.'' ucap Eunjung berusaha tegar
dengan suaranya yang terdengar bergetar walaupun ia tertawa sewaktu
mengucapkannya. Namun terlihatjelas dimatanya, jika ia sangat menyesal.
Eunjung yang tak
jua mendengar Taecyeon bicara, meminta Taecyeon memberikan ponselnya. Taecyeon
yang bingung, langsung memberikannya.
Taecyeon terus
memperhatikan Eunjung yang sedang menggantungkan sebuah bonaeka panda kecil di
ponselnya.
''Tadaaaaa.....''ucap
Eunjung sambil memperlihatkan gantungan itu. Sebuah bonela panda yang terdapat
angka dua puluh tujuh dan inisial EJ.
Taecyeon mengambil ponselnya dan matanya terus memperhatikan boneka kecil yang
tergantung di ponselnya itu. ''Itu karya temanku, tetapi aku yang mendesign nya.'' jelas Eunjung, Eunjung
juga memperlihatkan gantungan ponselnya, lalu Taecyeon melihat boneka yang sama
tergantung disana, hanya saja inisialnya
berbeda TY itulah inisial boneka Eunjung.
''Kau jangan pernah
membuang ini ne,'' ucap Eunjung dengan senyum manisnya.
''Jungie-ah,''
gumam Taecyeon lirih.
''Maafkan aku
Taecyeon-ah, aku salah.'' ucap Eunjung setelah beberapa lama terdiam. Taecyeon
yang sedang sibuk dengan makanannya, melihat kearah Eunjung yang masih
tertunduk, namun menyiratkan kesedihan.
Tak terasa
waktupun mulai senja, sepasang kekasih yang sedari tadi di liputi kebisuan,
akhirnya pergi meninggalkan kafe. Ketika diluar kafe, tangan Eunjung di genggam
dan di masukkan ke kantong sweater, oleh Taecyeon.
''Udaranya sangat
dingin, kau bisa beku nanti!'' ucap Taecyeon tanpa mengalihkan pandangannya
kearah Eunjung. Eunjung melihat kearah Taecyeon, lalu setelahnya ia tersenyum.
Mereka berdua pun berjalan dalam keheningan dengan posisi tangan Eunjung yang
berada di dalam kantong sweater dan di pegang erat oleh Taecyeon.
Tiga belas hari
setelah kejadian itu.
Keadaan tak jua
berubah, Eunjung dan Taecyeon tak sehangat awal-awal mereka menjalin kasih.
Malam ini, di tengah dinginnya malam, Taecyeon mengendarai mobilnya menuju ke
kediaman seseorang.
Setelah sampai,
di sudah di sambut oleh dua yeoja cantik berambut panjang, dialah Park Hyomin
dan Park Jiyeon. Taecyeon datang ke kediaman mereka, karna ingin merayakan hari
jadi seseorang. Taecyeon dan dua gadis Park itu berjalan memasuki sebuah kamar
yang tak lain adalah kamar Ham Eunjung.
Rapi sekali kesan pertama Taecyeon
ketika memasukinya. Mereka mencoba membangunkan yeoja yang tertidur itu, cukup
lama sebelum akhirnya sebuah erangan terdengar dari bibir sang yeoja. Yeoja itu
mencoba menggerakkan badan dan kelopak matanya. Kemudian ,
''Seung Hyun
oppa,'' gumamnya. Deg tiba-tiba saja
suasana menjadi hening. Taecyeon tersenyum getir, Jiyeon dan Hyomin yang merasa
tidak enak hati terus mengguncangkan tubuh wanita itu, hingga gadis itu membuka
matanya yang tak besar itu.
''Ouh Taecyeon
oppa,'' ucap yeoja itu saat menatap namja yang sedang membawa kue. Lalu
Taecyeon menampilkan senyum terbaiknya.
''Saengil chukkae
Eunjung-ah,''
Kemudian Eunjung
tersenyum dan tanpa malu - malu, ia mencium pipi kiri Taecyeon. Namun Taecyeon
hanya tersenyum miris.
Bertahanlah sebentar
lagi Jungi-ah, batin Taecyeon.
Dua puluh tujuh
Desember
Waktu menunjukkan
pukul 23.45 KST, di sebuah kafe yang belum tertutup itu, duduklah seorang yeoja
cantik dengan rambut pendeknya. Duduk di dekat jendela, ia sering kali menengok
kearah pintu masuk, setiap kali mendengar suara pintu di buka. Dialah Ham
Eunjung, ia sudah berada di sini dari tiga jam yang lalu.
Tampak Eunjung yang
sedang memainkan ponselnya, ia sedang mencoba menghubungi seseorang.
''Taecyeon-ah........'' gumamnya lirih, tak lama kemudian dering
ponselnya berbunyi, dan tertera nama Hyomin dilayarnya. Eunjung mengangkatnya,
''Yoboseyo,'' ucap
Eunjung lemah
''Yak Jungie-ah, kau dimana heoh?''
teriak Hyomin marah ''Cepat pulang!''
lanjunya
''Araseo,'' jawab
Eunjung lemah sebelum memutuskan sambungan.
Saat Eunjung
menatap nanar pada makanan yang tersaji didepannya, sang waitress
menghampirinya,
''Jeoseonghamnida ahgassi, tapi tempat kami akan segera tutup,'' ujar
sang waitress sopan. Mau tak mau Eunjung harus meninggalkan kafe itu.
Eunjung keluar
dari tempat itu dan berjalan menyusuri malam ditengah taman, ia masih mencoba
menghubungi Taecyeon, namun hasilnya nihil.
Saat Eunjung
sudah di batas kesedihan nya, ponselnya berdering, tercantum disana sebuah nama
Chansung.
''Yoboseyo,''
ucap Eunjung lemah
''Noona, kau dimana?'' tanya Chansung
lembut, walaupun ia juga kecewa. Namun ia juga ikut sedih mendengar suara
Eunjung.
''Aku di taman
yang berada di jalan Street Art,'' jawab Eunjung masih dengan nada yang sama.
''Tunggu disana, aku akan menjemputmu
noona,'' ucap Chansung sebelum mematikan Ponselnya.
Eunjung duduk
di salah satu bangku, lalu ia teringat percakapannya dengan Taecyeon dua hari
yang lalu.
Flashback
Dua puluh Lima
Desember
''Ya ampun,
Taecyeon-ah kemana Syalmu?'' tanya Eunjung ketika menyadari Taecyeon tak
memakai Syal, padahal cuaca sedang sangat dingin. Lalu Eunjung mengeluarkan
syal rajut berwarna merah dan memakaikannya ke leher Taecyeon.
''Eunjung-ah,
besok kajja kita rayakan hari jadi kita yang ke satu tahun,'' ajak Taecyeon,
Eunjung menatapnya lalu menggeleng.
''Kenapa harus
besok?''
''Jungie-ah......''
''Sudahlah
Taecyeon-ah, lusa itu bukan waktu yang lama,'' potong Eunjung tersenyum. Bukan seperti itu Jungie-ah, batin Taecyeon
lirih.
''Tapi bagaimana jika setelah hari esok aku
tak bisa menemuimu?'' tanya Taecyeon lemah, Eunjung mengerutkan keningnya.
''Apa
maksudmu?''
''Ah aniya....''
Flashback End.
Eunjung menangis
setelahnya,
''Mianhae,
jeongmal mianhae Taecyeon-ah,'' ucap Eunjung terisak. Disaat itu pula Chansung
datang dan mengantar Eunjung pulang.
Malam itu Eunjung
tidak tidur, ia terus saja menangis tanpa suara.
_____________
''Yak Seung
Hyun-ssi, mau apa lagi kau heoh?'' tanya Hyomin kesal ketika melihat Seung Hyun
berada dirumah mereka paginya.
''Aku
hanya.....'' belum sempat Seung Hyun menjawab, Eunjung sudah menghampiri mereka
yang berada di dekat pintu.
''Dia mengajakku
pergi Hyomin-ah,'' ucap Eunjung datar dengan wajah yang masih terlihat jelas
bahwa ia habis menangis.
seung Hyun dan
Eunjung pergi
''Eonni-ah,''
lirih Jiyeon yang baru turun dari kamarnya.
Ternyata Seung
Hyun dan Eunjung pergi ke Queens kafe.
''Bagaimana
Jungie-ah, apa kau menerimaku kembali?'' tanya Seung Hyun ketika pesanan mereka
datang. Memang Seung Hyun meminta Eunjung untuk menjadi kekasihnya kembali,
walaupun ia tau Eunjung sudah memiliki Taecyeon, namun ia masih saja
mendekatinya.
Eunjung terdiam
cukup lama, sebelum ia mengangkat wajahnya yang sendu,
''Oppa,
aku.........''
^TBC^
0 comments: