You Are My Everything Part 2 - Park Yeon Jung
You Are My Everything Part 2 - Park Yeon Jung
Author : Park Yeon Jung
Cast : Choi Siwon, Lee Jae In
Genre : Romance
Length : Chapter
Jaein terus berjalan menyusuri jalan setapak demi setapak. Jaein tampak kebingungan dengan keindahan kota yang ia injak sekarang. Jae in bingunng mau pergi kemana selama 2 hari jaein terus berjalan tanpa makan.
“ aku ada dimana dan apa yang lebar itu kenpa ada orangnya di dalam” ujar jae in kebingungan.
Jae in terus berjalan dan tampak kagum dengan mobil yang berjalan kesana kemari, perutnya sudak keroncongan karena selama 2 hari jae in tidak makan. Tanapa jae in sadari dari arah berlawanan sebuah mobil melaju dangan kencang.
CCIITTT BRUKKK
Mobil itu hampir saja menabrah tubuh jaein. Jaein kaget sehingga ia terjatuh. Pintu mobil terbuka dan seorang namja keluar dari dalam mobil.
“ kamu punya mata apa tidak, gara-gara kamu aku telat meeting” ujar namja itu sambil berkacak pinggang manadakan kalau dia marah. Jae in bangun dari duduknya karena melihat namja itu marah padanya walaupun tenaganya berda di ujung dan matanya berkunang-kunang namun jae in berusaha untuk menahannya agar tidak jatuh.
“ mianhae” kata jaein smbilmenunduk 90’
“ taunya Cuma bilang mianhae apa dengan kata mianhae bias merubah agar aku tidak telat ke meeting hah” ujar namja itu sambil memalingkan wajahnya
Tanpa namja itu sadari jaein jatuh pingsan karena tidak ada tenaga lagi.
“aku ingin….” Kata namja itu tidak melanajutkan kata-katanya karena melihat jaein tergeletak di jalan.
“ tidak usah pura-pura cepat bangun, aku tau kalau kamu sedang acting” kata namja itu sambil mengguncang tubukh jae in dengan kakinya.
“ aku hitung sampai tiga jika kamu tidak cepat bangun aku siram kamu” ujar namja itu memberikan peringatan.
“ nal…dul…set..” namja itu mulai menghitung.
Namun nihil karena jaein benar-banar pingsan.namja itu benar kesal karena jaein tidak sadar juga. Akhirnya namja itu mengambil air ke mobilnya dan menyiran jaein. Namun jaein tetap tidak sadarkan diri.
“ apa dia benar-banar pingsan” pikir namja itu.
Namja itu menghampiri jaein dan menyentuh kening jaein.
“ dia demam” kata namja itu. Namja itu membopong jaein kedalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
“bagaimana keadaanya dok” Tanya namja itu satelah dokter selesai memeriksa jaein.
“ dia hanya demam dan kecapean. Dan sekarang dia juga boleh pulang” balas dokter
“ kamsamnida” kata namja itu sambil menunduk
“ ne gwencanayo” kata dokter itu sambil berlalu.
Namja itu masuk ke dalam ruangan jae in dan duduk disamping jaein. Namja it uterus memperhatikan jaein yang belum sadarkan diri
“ ternyata kalau di lihat-lihat kamu manis juga” ujar namja itu
Seolah mendengar apa yang dikatakan namja itu dahi jaein berkerut. Oerlahan tapi pasti jaein membuka matanya sehinngga membuat namja itu kaget.
“ apa dia mendengar yang aku katakana tadi, kalau ia bias gawat nih” pikir namja itu.
“ aku ada dimana?” Tanya jaein
“ kamu dirumah sakit tadi kamu pingsan” jawab namja itu.” Siapa namamu?” tambah namja itu.
“ naneun lee jae in imnida, bias dipanggil jae in, gomawo arena sudah ngebantu aku” kata jaein
Namja itu kaget mendengar kata jaein matanya terbelalak.
“ tidak mungkin nama jaein tidak hanya satu di dunia ini” pikir namja itu sambil menggelang gelengkan kepalanya.
“ weayo?” Tanya jaein yang bingung karena namja itu geleng-geleng kepala.
“ aniyo kamu tinggal dimana, oh ya namaku choi siwon kamu bisa panggil aku siwon” kata siwon
“ aku tidak tau tinggal dimana aku saja tidak tau aku sakarang ada dimana” ujar jaein menjelaskan
“ jadi kamu nyasar disini” Tanya siwon tidak percaya.
“ bias dibilang gitu. Memangnya aku sekarang ada dimana?” Tanya jaein
“ kamu sekarang ada di seoul” jawab siwon
“ seoul apa itu” Tanya jaein tambah bingung.
“ kamu itu orang korea apa bukan masak seoul saja tidak tau” kata siwon mulai kesal karena jaein tidak tau seoul
“ yaaa jangan kesal seperti itu aku benar-banar tidak tau Korea apa lagi itu?” Tanya jaein lagi
Siwon benar-banar dibuat kesal sama jae in.
“ sudahlah jangan Tanya lagi kamu buat aku pusing tujuh keliling. Sudah cept ganti bajumyu kaita pulang sekarang.” Kata siwon
Tiba-tiba perut jaein keroncongan. Siwon yang mendengarnya semakin pusing.
“ cepat gant bajmu kita langsung makan ditrestaurant” kata siwon langsung keluar dari kamar jaein
“ ne memangnya restaurant itu apa” Tanya jaein sambil berteriak.
Siwon tidak mendengarkan teriakan jaein ia benar- benar pusing sekarang karena jaein benar- banar tidak tau apa-apa. Siwon dan jaein pergi ke restaurant jaein takjub dengan pemandanagan yang ada direstauran. Sampai-sampai siwon manarik tanga jaein karena jaein berbicara dengan patung.
TBC
Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 [End]
Cast : Choi Siwon, Lee Jae In
Genre : Romance
Length : Chapter
Jaein terus berjalan menyusuri jalan setapak demi setapak. Jaein tampak kebingungan dengan keindahan kota yang ia injak sekarang. Jae in bingunng mau pergi kemana selama 2 hari jaein terus berjalan tanpa makan.
“ aku ada dimana dan apa yang lebar itu kenpa ada orangnya di dalam” ujar jae in kebingungan.
Jae in terus berjalan dan tampak kagum dengan mobil yang berjalan kesana kemari, perutnya sudak keroncongan karena selama 2 hari jae in tidak makan. Tanapa jae in sadari dari arah berlawanan sebuah mobil melaju dangan kencang.
CCIITTT BRUKKK
Mobil itu hampir saja menabrah tubuh jaein. Jaein kaget sehingga ia terjatuh. Pintu mobil terbuka dan seorang namja keluar dari dalam mobil.
“ kamu punya mata apa tidak, gara-gara kamu aku telat meeting” ujar namja itu sambil berkacak pinggang manadakan kalau dia marah. Jae in bangun dari duduknya karena melihat namja itu marah padanya walaupun tenaganya berda di ujung dan matanya berkunang-kunang namun jae in berusaha untuk menahannya agar tidak jatuh.
“ mianhae” kata jaein smbilmenunduk 90’
“ taunya Cuma bilang mianhae apa dengan kata mianhae bias merubah agar aku tidak telat ke meeting hah” ujar namja itu sambil memalingkan wajahnya
Tanpa namja itu sadari jaein jatuh pingsan karena tidak ada tenaga lagi.
“aku ingin….” Kata namja itu tidak melanajutkan kata-katanya karena melihat jaein tergeletak di jalan.
“ tidak usah pura-pura cepat bangun, aku tau kalau kamu sedang acting” kata namja itu sambil mengguncang tubukh jae in dengan kakinya.
“ aku hitung sampai tiga jika kamu tidak cepat bangun aku siram kamu” ujar namja itu memberikan peringatan.
“ nal…dul…set..” namja itu mulai menghitung.
Namun nihil karena jaein benar-banar pingsan.namja itu benar kesal karena jaein tidak sadar juga. Akhirnya namja itu mengambil air ke mobilnya dan menyiran jaein. Namun jaein tetap tidak sadarkan diri.
“ apa dia benar-banar pingsan” pikir namja itu.
Namja itu menghampiri jaein dan menyentuh kening jaein.
“ dia demam” kata namja itu. Namja itu membopong jaein kedalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
“bagaimana keadaanya dok” Tanya namja itu satelah dokter selesai memeriksa jaein.
“ dia hanya demam dan kecapean. Dan sekarang dia juga boleh pulang” balas dokter
“ kamsamnida” kata namja itu sambil menunduk
“ ne gwencanayo” kata dokter itu sambil berlalu.
Namja itu masuk ke dalam ruangan jae in dan duduk disamping jaein. Namja it uterus memperhatikan jaein yang belum sadarkan diri
“ ternyata kalau di lihat-lihat kamu manis juga” ujar namja itu
Seolah mendengar apa yang dikatakan namja itu dahi jaein berkerut. Oerlahan tapi pasti jaein membuka matanya sehinngga membuat namja itu kaget.
“ apa dia mendengar yang aku katakana tadi, kalau ia bias gawat nih” pikir namja itu.
“ aku ada dimana?” Tanya jaein
“ kamu dirumah sakit tadi kamu pingsan” jawab namja itu.” Siapa namamu?” tambah namja itu.
“ naneun lee jae in imnida, bias dipanggil jae in, gomawo arena sudah ngebantu aku” kata jaein
Namja itu kaget mendengar kata jaein matanya terbelalak.
“ tidak mungkin nama jaein tidak hanya satu di dunia ini” pikir namja itu sambil menggelang gelengkan kepalanya.
“ weayo?” Tanya jaein yang bingung karena namja itu geleng-geleng kepala.
“ aniyo kamu tinggal dimana, oh ya namaku choi siwon kamu bisa panggil aku siwon” kata siwon
“ aku tidak tau tinggal dimana aku saja tidak tau aku sakarang ada dimana” ujar jaein menjelaskan
“ jadi kamu nyasar disini” Tanya siwon tidak percaya.
“ bias dibilang gitu. Memangnya aku sekarang ada dimana?” Tanya jaein
“ kamu sekarang ada di seoul” jawab siwon
“ seoul apa itu” Tanya jaein tambah bingung.
“ kamu itu orang korea apa bukan masak seoul saja tidak tau” kata siwon mulai kesal karena jaein tidak tau seoul
“ yaaa jangan kesal seperti itu aku benar-banar tidak tau Korea apa lagi itu?” Tanya jaein lagi
Siwon benar-banar dibuat kesal sama jae in.
“ sudahlah jangan Tanya lagi kamu buat aku pusing tujuh keliling. Sudah cept ganti bajumyu kaita pulang sekarang.” Kata siwon
Tiba-tiba perut jaein keroncongan. Siwon yang mendengarnya semakin pusing.
“ cepat gant bajmu kita langsung makan ditrestaurant” kata siwon langsung keluar dari kamar jaein
“ ne memangnya restaurant itu apa” Tanya jaein sambil berteriak.
Siwon tidak mendengarkan teriakan jaein ia benar- benar pusing sekarang karena jaein benar- banar tidak tau apa-apa. Siwon dan jaein pergi ke restaurant jaein takjub dengan pemandanagan yang ada direstauran. Sampai-sampai siwon manarik tanga jaein karena jaein berbicara dengan patung.
TBC
Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 [End]
0 comments: