You Are My Everything Part 1 - Park Yeon Jung

original pict by freepik.com

Di hutan belantara hiduplah seorang ajumna yaitu ajummna kim dengan seorang gadis kecil yang bernama jae in.

“ ajummna kenpa kita tinggal disini?” Tanya jae in dengan polosnya
“ memangnya kenapa tuan puteri?” Tanya balik ajummna kim
“ aku kesepian disini”ujar jae in
“ kan masih ada ajumna disini” kata ajummna kim
“ bukan seperti itu” kata jae inb mulai kesal karena ajumna nya tidak cepat mengerti.
“ terus hyang seperti apa tuan puteri?” Tanya ajummna kim dengan sabar
“ aku mau main seperti yang ada dimimpiku?” jawab jae in
“ memangnya seperti apa mimpi tuan puteri” Tanya ummna kim
“ aku main dengan banyak anak-anak sepertiku aku bermain petak umpet bersama mereka” jae in menceritakan mimpinya dengan wajah antusias

Ajummna kim yang mendengar cerita jae in tertegun karena selama ini jae in tidak pernah keluar dari hutan.

“ne kapan-kapan main sama ajummna ne” kata ajumna menenangkan
“ tapi aku main seperti di dalam mimpi ku, lagian aku bingun kenpa kita harus tinggal dihutan ini” kata jae in kesal lagi
“ nanti tuan puteri akan tahu sendiri, setelah semuanya kembali ke awal mungkin tuan puteri tidak akan tinggal disini lagi” kata ajummna kim menjelaskan sambil melihat kelangit
“ tapi aku mau main sekarang” kata jae in
“ ne kajja main sama ajummna” kata ajummna kim
“ aku tidak mau main sama ajummna “ kata jae in sambil berlari
“ tuan puteri jangan keluar sangat berbahaya”kata ajummna kim sambil berteriak namun jae in tidak mendengarkannya.

Ajummna kim melihjat kerah lagit yang mulai menggelap secara mendadak.

“ mantra yang aku pasang sudah terlepas mereka sudah turun aku harus segera menemukan tuan puteri  sebelum mereka menemukan tuan puteri”kata ajummna kim.

Ajummna kim diam sejenak dan dari belakang punggung ajummna kim. Secara perlahan namun pasti ajummna kim terbang ke angkasa. Jae in teruis berlari, jaein sampai di sebuah hamparan tanah yang sangat luas disan jae in terdiam sejenak keran hari gelapa seperti malam

“ kenpa sudah gelap padahala ini kan masih pagi” kata jae in

Tiba-tiba didepannya adaseorang yang berpakaian serba.

“ annyeong tuan puteri” kata salah satu yang berpakaian hitam yang tak lain adalah vampire.
“ kalian siapa dan mau apa?” Tanya jae in ketakutan
“ kami adalah seorang hamba yang diberi tugas untuk menjemput tuan puteri” kata vampire satunya
“kalau aku tidak mau bagaimana?” Tanya jaein
“ kalau tuan puteri tidak mau ikut terpaksa kami memakai cara kasar agartuan puteri mau ikut bersama kami”kata vampire yeng ke dua
“ aku tidak mau” kata jae in sambil berlari

Para vampire itu mengejar jaein mereka mengeluarkan gig taringnya sehingga membuat jae in dan mata mereka merah membuat jaein semakin ketakutan

“ tolong…tolong..” teriak jae in
Ternyata teriakan je in tidak sia-sia segerombolan orang menolongnya. Mereka ternyata mempunyai kekuatan yang bisa menaklukan vampire. Para vampire kembali ke langit dan langit cerah kembali.

“ kamu tidak apa-apa?” Tanya seoranbg anak kecil yang tadi ikut bertarung menglahkan vampire
“ gwencan gomawo karena sudah ngebantuin aku” kata jeain sambiul menunduk
“ cheonmanayo memangnya kamu nagpain disini sendirian?” Tanya anak laki-laki itu
“ aku tinggal disini bersam ajumna kim” kata jae in

Tiba-tiba muncul seseorang di balik semak-semak yang tak lain adalah ajummna kim

“ tuan puteri tidak apa-apa. Gomawo sudah membatu tuan puteri” kata ajummna kim sambil menuduk
“ ya sudah tuan puteri mari kita pulang” tambah ajummna kim
“ ne, oh ya kenalakan namaku lee jaein” kata jae in sambil berlalu melambaikan tangannya.

Anak laki-laki itu hanya tersenyum melihat kepergian jae in.

“ tuan puteri saya peringatkan anda jangan sampai keluar dari wilayah rumah lagi” kata ajumma kim tegas
|” mianhae ajummna aku hanya ingin bermain seperti yang ada di mimpiku” kata jae in
“ ne ajummna mengerti”kata ajummna kim

Hari terus berlalu jaein kini tumbuh menjadi gadis yang sangat dewasa dan cantik. sejak kejadian itu jae in hanya bermain sendirian ia tidak lagi bermain keluar dari wilayah sekitar rumahnya sesuai dengan apa yang diperingati oleh ajummna kim. Dn jaein terus menerus memikirkan anak laki-laki yang menolongnya waktu itu.

Akhir-akhir ini langit manjali gel;ap tidak seperti biasanya sehingga membuat jae in resah, keresahan jae in dirasakan oleh oleh ajummna kim
“ ada apa tuan puteri, kenapa kelihatannya tuan puteri resah?” Tanya ajumma kim
“ne ajummna kenapa akhir-akhir ini langit menjadi gelap tidak seperti biasanya?” ujar jae in sambil mamandang langit
“ tuan puteri jika nanti terjadi sesuatu dia antara kita aku berharap tuan puetri tidak memikirkan saya dan hiduplah dengan tenang sampai semuanya kembali ke awal lagi” kata ajummna kim sambil menerawang
“ajummna jangan berkata seperti itu. Aku sayang sama ajummna sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkan ajummmna” kata jae in sambil memeluk ajummna kim erat.
“ tapi itu sudah takdir kekuatan yang saya miliki sudah tidak dapat melindungi tuan puetri lagi” kata ajummna kim sambil meneteskan air mata karena ia juga sayang sama jae in

Jae in mengetahui ajummna kim mempunyai kekuatan sejak kejadian ketika peristiwa turunnya vampire dan ketika pulang ajummna kim menggunakan sayapnya dan ajummna kim menceritakan pada jae in.
“ aku tidak peduli pokoknya kita harus terus bersama” kata jae in juga meneteskan air mata.
“ jangan begitu… oh ya ajummna punya hadiah buat tuan puteri” kata ajummna kim masuk ke dalam rumah

“ ini” kata ajummna kim menyerahkan sebuah kalung
“ bagus banget ajummna gomawo”kata jea in bahagia
“ jangan berterima kassih itu memang punya tuan puteri yang diberikan oleh baginda waktu tuan puteri masih kecil, jangan sampai kalung itu hilang kartena kalung tersebut bukan kalung biasa kalaung itu bisa Bantu tuan puteri ketka tuan puteri berada dalam masalah” kata ajummna kim

Tiba-tiba seperti yang di prediksi ajummna kim vampire dating dan dapat menembus kekuatan ajummna kim
“ kami datanmg untuk menjemput tuan puteri” ujar salah satu vampire
“ tidak akan ku biarkan kalian meneyentuh tuan puteri se ujung kuku, langkahi dulu mayatku”kata ajummna kim

Akhirnya terjadi pertempuran sengt namun kekuatan mereka tidak seimbang sehingga ajummna kim meninggal dunia. Jae in yang melihat ajummna kim meninggal menangis tersedu-sedu. Vampire itu dating dan menyeret jae in.

“ lepaskan aku” kata jae in memberontak
“ kami harus membawa tuan puteri” kata salah satu vampire

Jae in marah besar,digenggamnya dengan erat kalung yang diberikan jummna kim, dan kalung itupun bersinar dan menghancurkan para vampire

TBC
Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 [End]